INDOSPORT.COM – Di tengah penghentian kompetisi NBA akibat pandemi corona, sejumlah pebasket bertindak mulia dengan memberikan donasi kepada pihak-pihak yang terkena imbas virus tersebut.Salah satu pebasket yang diketahui telah melakukan donasi adalah Rudy Gobert, pemain Utah Jazz.
Gobert sendiri diketahui merupakan pebasket pertama yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Pengumuman terjangkitnya Gobert kemudian segera diikuti pengumuman dari NBA yang menyatakan liga basket terakbar itu dihentikan sementara untuk mencegah meluasnya penyebaran pandemi corona.
Pemain asal Prancis itu juga diketahui pernah berbuat ulah sebelum dinyatakan positif corona. Ia sengaja menyentuh semua mikrofon dan alat perekam milik media dalam konferensi pers sebelum laga. Usai dinyatakan positif pun ia kembali mengulangi perbuatan sembrononya dengan menyentuh barang-barang dan loker rekan setimnya.
Namun Gobert kemudian menebus kesalahannya itu dengan memberikan sejumlah donasi kepada berbagai pihak. Sumbangan itu di antaranya 200.000 dolar AS (sekitar Rp2,9 miliar) untuk para pekerja paruh waktu di Vivint Smart Home Arena di Salt Lake City (kandang Utah Jazz) yang berhenti bekerja karena NBA ditangguhkan.
Sayangnya, seperti dilansir The Salt Lake Tribune, sumbangan Gobert itu tidak sampai ke tangan para pekerja paruh waktu. Para pekerja itu menerima e-mail yang menyebutkan mereka hanya akan menerima honor sesuai jumlah jam kerja nyata mereka pada bulan Maret.
Kabar ini tentu memukul para pekerja karena sejumlah acara termasuk pertandingan basket dari pertengahan Maret sudah dibatalkan sehingga jam kerja mereka menurun drastis. Parahnya, hingga saat ini perusahaan pengelola arena belum menyampaikan apa yang akan mereka lakukan dengan dana donasi dari Gobert tersebut.
Perusahaan mengaku mereka kini masih sedang tahap pertimbangan, dan lebih memilih untuk mencarikan pekerjaan baru kepada para pekerja alih-alih memberi mereka subsidi.
“Kami mengawasi pengaruh virus corona terhadap komunitas dan bisnis kami. Kami akan melakukan diskusi untuk membahas cara terbaik untuk mendukung para pekerja paruh waktu yang mengalami dampak negatif,” ujar Jim Olson, presiden Utah Jazz sekaligus pengelola arena.