INDOSPORT.COM - Tracy Lamar McGrady Jr. sempat dijuluki sebagai pemain yang paling sulit dijaga oleh Kobe Bryant di NBA. Bagaimana kabarnya kini?
Tracy McGrady adalah pebasket yang langsung masuk NBA setelah masa SMA. Ia masuk NBA pada Draft 1997. Kala itu, Toronto Raptors memilih McGrady dipilihan ke-9 secara keseluruhan.
Selama berkarier di NBA, McGrady yang akrab dipanggil T-Mac ini bermain pernah bermain untuk tujuh klub, yakni Toronto Raptors, Orlando Magic, Houston Rockets, New York Knick, Detroit Pistons, Atlanta Hawks, dan San Antonio Spurs.
Meski begitu, bisa dibilang masa kejayaan McGrady berada ketika ia bermain untuk Orlando Magic dan Houston Rockets. Nyatanya dalam periode itu, T-Mac mampu meraih dua kali NBA Scoring Champions (2003, 2004).
Kemudian, T-Mac bermain di NBA All-Star sebanyak tujuh kali pada tahun 2001-2007. Ia juga dilabeli sebagai NBA Most Improved Players di tahun 2001. Berkat kejayaannya di NBA, McGrady masuk Hall of Fame pada tahun 2017 lalu.
Saat masih aktif bermain di NBA, T-Mac adalah pemain yang handal dalam urusan menyerang. Bahkan pemain sekaliber Kobe Bryant menjulukinya sebagai lawan yang paling sulit dijaga.
"Tracy McGrady adalah pemain yang paling sulit dihadapi dalam karier saya, dia melakukan semuanya dalam menyerang," ucap Bryant dikutip dari ESPN.
Bahkan, McGrady sempat membuktikan diri menjadi pemain yang sulit dijaga ketika berduel dengan Ron Artest. Saat itu, Ron Artest adalah pemain bertahan yang handal di NBA.
Momen ini terjadi pada 8 April 2007 ketika Rockets melawan Sacramento Kings. Kala itu, McGrady sukses mempecundangi Ron Artest karena ia berhail membuat 40 poin dan 10 assists.
Selain itu, prestasi hebat McGrady, yakni saat ia berhasil membuat 13 poin dalam waktu yang singkat. Ia membuat 13 poin hanya dalam kurun waktu 35 detik.
McGrady sendiri memutuskan pensiun dari NBA pada 2013, tepatnya pada 26 Agustus setelah ia hanya bermain basket singkat di China bersama Qingdao Eagles dan San Antonio Spurs. Meski begitu, T-Mac sempat bermain baseball profesional dari April hingga Juli 2014 untuk mengejar mimpinya.
Setelah pensiun, T-Mac mengalihkan fokusnya untuk berbisnis di sebuah perushaan teknologi yang berbasi di Washington. Selain itu, ia juga berbisnis minuman air kemasan di Florida.
Akan tetapi, kecintaan T-Mac kepada basket tetap tak pudar. Hal itu ia buktikan ketika menjadi investor salah satu klub kecil di Minor League Basketball yang bernama Biloxi Shuckers. Setelah itu, sejak 2016 McGrady kemudian menjadi analis NBA untuk ESPN.
Sementara itu, selama berkarier di NBA sekitar 16 tahun, Mcgrady mencatatkan total 18.381 poin, 5.276 rebound, dan 4.161 assists.