INDOSPORT.COM - Julius Winfield Erving II atau yang dikenal dengan panggilan 'Dr. J' pasti tak asing bagi penggemar NBA. Bagaimana kabar legenda Philadelphia 76ers tersebut.
Dr. J merupakan pebasket yang mengawali karier di American Basketball Association (ABA) yang kemudian merger dengan NBA. Saat itu, di Amerika Serikat memang punya dualisme kompetisi basket.
Namun, pada saat itu ketenaran NBA masih kalah saing dengan ABA. ABA lebih favorit karena permainannya lebih dinamis serta peraturannya disesuaikan untuk komersil.
Nah, Erving mengawali karier dengan Virginia Squires. Di tahun pertamanya Erwin mampu menarik perhatian karena penampilan impresifnya. Dia mencetak rata-rata 27,3 poin per pertandingan di tahun rookienya.
Nah, Erving sendiri sempat terlibat dalam sengketa kontrak. Di bawah aturan NBA, ia memenuhi syarat untuk NBA Draft 1972 dan dipilih oleh Milwaukee Bucks. Namun, sebelum itu ternyata ia menandatangani kontrak dengan Hawks.
Hingga akhirnya komisaris NBA, J. Walter Kennedy memtusukan Bucks memiliki hak Erving. Tapi, akhirnya ia malah kembali bermain di ABA bersama Squires hingga 1973.
Pada tahun itu, keuangan Squires goyah dan mereka akhirnya mengirim Erving ke New York Nets. Nah, bersama Nets Erving meraih kesuksesan dengan meraih dua gelar juara ABA. Ia juga mendapatkan penghargaan 3 kali MVP ABA.
Hingga akhirnya NBA dan ABA bergabung menjadi kesatuan besar untuk kompetisi basket profesional di Amerika Serikat pada 1976. Pada tahun itu, Erving kemudian dikontrak oleh Philadelphia 76ers.
Dr. J menghabiskan 11 musim bersama 76ers. Selema ia berseragam 76ers, Erving meraih MVP NBA pada 1981. Tak hanya prestasi individu Ervin juga membantu 76ers menjuarai NBA pada 1983.
Erving sendiri pensiun pada 1987 ketika usinya mencapai 37 tahun. Berkat kegemilangan kariernya dan dianggap sebagai salah satu pemain basket yang paling berpengaruh Erving dilantik dalam Hall of Fame pada 1993.
Erving merupakan salah satu pebasket yang merevolusi kompetisi NBA dengan gaya bermainnya yang akrobatik. Ia adalah pelopor gaya basket modern yang bermain dengan gaya penuh skill dan eksplosif. Ia juga sering mempertontonkan slam dunk.
Tak heran bila Erving mampu memberi warna baru terhadap dunia basket khususnya di NBA, mengingat latar belakangnya sebagai pebasket jalanan atau streetballer, sebelum memulai karir profesional.
Sementara itu, panggilan 'dokter' Erving ini didapat dari seorang temannya sewaktu SMA bernama Leon Saunders. Saat SMA, Erving memanggil Saunders dengan sebutan profesor. Sebaliknya, Saunders memanggil Irving dokter.
Hingga suatu saat di liga basket, orang-orang memanggil Erving dengan nama 'Black Moses'. Namun Erving kemudian memberitahu orang-orang bahwa mereka bisa memanggilnya dengan sebutan dokter. Mulai dari situ nama panggilannya berkembang menjadi 'Dr. Julius' dan 'Dr. J'
Usai pensiun dari basket, Erving menjadi seorang pengusaha. Ia memperoleh kepemilikan pabrik botol Coca-Cola di Philadelphia. Dr. J juga sempat menjadi analis televisi.
Pada 1997, Erving bergabung dengan Orlando Magic sebagai Wakil Presiden RDV Sports and Executive Vice President. Erving juga membentuk tim nascar dengan mantan pemain NFL, Joe Washington. Ini menjadi tim balap nascar pertama yang sepenuhnya dimiliki oleh minoritas.
Erving juga pernah bertugas di Dewan Direksi di sepatu ternama Converse. Pada 2009 ia adalah pemilik The Celebrity Golf Club International. Namun ia mengalami kebangkrutan.
Di akun Instagramnya, Julius Erving juga masih menghabiskan waktu dengan mengikuti acara dari mantan timnya Philadelphia 76ers. Selama berkarier di ABA dan NBA, Julius Erving total sudah mencatatkan 30.026 poin, 10.525 rebound, dan 5.176 assists.