INDOSPORT.COM - Tepat hari ini tanggal 4 Mei atau 3 Mei waktu Amerika Serikat sembilan tahun silam, Derrick Rose dinobatkan sebagai MVP termuda sepanjang sejarah NBA.
Derrick Rose mengawali karier NBA saat menjadi pilihan pertama Chicago Bulls pada Draft 2008. Performa Bulls, di tahun pertama menjadi sorotan dan ia terpilih menjadi Rookie of The Year.
Usai menyabet sebagai pemain rookie terbaik, performa Rose terus meningkat. Alhasil di tahun ketiganya di NBA Rose akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik di liga saat usianya masih 22 tahun.
Tepatnya pada 3 Mei 2011 waktu Amerika Serikat, Rose dinobatkan sebagai MVP termuda dalam sejarah NBA di usia 22 tahun. Ia menumbangkan rekor Wes Unseld yang menjadi MVP bersama Baltimore Bullets pada 1969 di usia 23 tahun.
Keberhasilan Rose meraih MVP ini juga patut diapresiasi tinggi. Sebab, Rose mengalahkan nama-nama besar saat itu seperti Dwight Howard, LeBron James, Kobe Bryant, dan Kevin Durant.
Sepanjang musim tersebut, Derrick Rose sukses mencatatkan rata-rata 25 poin, 7,7 rebound, 4,1 assists, dan 1 steral per pertandingan. Hal itu membuat Bulls menjadi tim teratas dengan 62 kemenangan dalam satu musim.
Selain menjadi pemain termuda yang meraih MVP. Rose juga menjadi pemain Chicago Bulls kedua setelah Michael Jordan yang pernah menjadi MVP. Meski demikian, Rose sendiri sangat rendah hati atas prestasinya yang mentereng. Rose mengatakan bahwa dirinya belum bisa satu level dengan Jordan.
Sayang seribu sayang, setelah musim terbaiknya menerima penghargaan MVP, nama Rose yang sudah harum itu mengalami insiden nahas. Pada putaran pertama playoff 2012, ia mengalami cedera ACL.
Akibatnya, Rose sendiri harus menepi dan absen satu musim penuh pada 2012/13. Namun, kemalangan Rose tak berhenti di situ. Mawar yang segar merekah itu, perlahan menjadi layu karena badai cedera yang menimpanya.
Pada November 2013 Rose kembali mengalami cedera meniskus di lutut kanan. Ia kemudian naik ke meja operasi dan dipaksa absen lagi.
Diterpa pada cedera, Bulls kemudian menukar Rose ke New York Knick di akhir musim 2016. Penderitaan Rose sendiri tak berhenti di situ, ia kembali mengalami cedera dan harus melakukan operasi lagi pada 2017.
Operasi tersebut merupakan keempat kalinya dalam sembilah tahun karier Rose. Hingga akhirnya, Rose pun sempat terpontang-panting ke beberapa tim seperti Cleveland Cavaliers, Minnesota Timberwolves, dan saat ini ia membela Detroit Pistons.