Hina Kobe Bryant dan Berujar Rasis, Ada Apa dengan Giannis?

Jumat, 8 Mei 2020 09:48 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Lanjar Wiratri
© Stacy Revere/GettyImages
Pemain bintang basket NBA milik Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo sempat hina almarhum Kobe Bryant dan rasis lewat Twitter. Ada apa gerangan? Copyright: © Stacy Revere/GettyImages
Pemain bintang basket NBA milik Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo sempat hina almarhum Kobe Bryant dan rasis lewat Twitter. Ada apa gerangan?

INDOSPORT.COM - Menjalani masa penangguhan NBA, andalan Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo tiba-tiba sesumbar berujar rasis dalam media sosial Twitter. Ada apa sebenarnya?

Pada Kamis (07/05/20) siang waktu setempat, netizen pengguna Twitter dikejutkan dengan berbagai cuitan aneh dari forward Bucks tersebut. Dimulai dari pengakuan jika Giannis hanya menjadi pesuruh, menyebut ujaran kebencian, dan rumor gabung Golden State Warriors.

Berbagai cuitan itu cenderung ofensif hingga sempat menyinggung almarhum legenda NBA, Kobe Bryant yang baru saja meninggal dunia. Dilansir laman berita USA Today, cuitan itu rupanya merupakan ulah dari hacker.

Menurut pengakuan kekasih penggawa Bucks, Mariah Riddlespringer, peretas tak hanya sukses menguasai Twitter Giannis, melainkan juga berbagai data pribadinya. Tercatat ada akses telepon genggam, email, dan akun bank yang sukses direbut oleh oknum tak bertanggung jawab.

Serupa dengan pengakuan kekasih, saudara Giannis, Kostas Antetokounmpo juga memberikan pengakuan jika berbagai cuitan tersebut hanya omong kosong belaka dan sangat tak patut untuk dipercaya.

Beruntung berbagai ucapan Twitter Giannis itu berhasil dihapus tidak lama setelah muncul dan jadi perbincangan publik. Sempat membuat publik gempar karena diduga rasis, pebasket berusia 25 tahun itu langsung meminta maaf.

"Halo semuanya! Saya kembali dan ingin menjelaskan terkait insiden yang sempat ramai di media sosial baru-baru ini. Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya untuk Khris (Middleton), LeBron (James), dan keluarga Curry karena Twitter saya diretas," tulisnya setelah kejadian.

Pihak Bucks pun akan membantu Giannis melakukan pendalaman kasus lebih lanjut terkait Twitter rasis itu sembari menunggu dibuka kembalinya NBA musim ini setelah jalani masa tunda lama karena virus Corona.