INDOSPORT.COM – Nama Jason Williams mungkin tak setenar bintang NBA lainnya, namun point guard andal ini berperan penting dalam kesuksesan Miami Heat menjuarai NBA 2005/2006.
Pria bernama lengkap Jason Chandler Williams ini dilahirkan di Belle, West Virginia pada tahun 1975. Bakat basketnya sudah terlihat sejak di bangku SMA ketika ia bersekolah di DuPont High School.
Bersama tim basket SMA-nya itu, Williams sukses melaju ke final negara bagian meski akhirnya kalah di partai puncak. Namun, ia mencatatkan rekor sebagai pemain pertama yang mengumpulan 1.000 poin dan 500 assist bagi sekolah tersebut.
Karier Williams di NBA dimulai pada tahun 2008. Williams yang ketika itu dihukum oleh tim universitasnya karena memakai ganja justru terpilih di urutan ketujuh oleh Sacramento Kings pada NBA Draft 2008.
Bersama Kings inilah ia mendapatkan julukan White Chocolate. Julukan yang diberikan oleh tim humas tim itu didasarkan pada gaya permainan Williams yang sangat cair dan lebih mirip pemain street basket yang memiliki skill yang memukau, khususnya dalam memberikan assist.
Sebagai point guard, ia pandai menemukan rekan setim yang berada di posisi kosong dan memberikan assist kepada mereka. Sementara itu dari sisi lawan, ia dikenal sering memberikan umpan yang sulit diprediksi, serta kerap melakukan gerakan yang sulit ditebak.
Hanya 3 tahun di Kings, diikuti 4 tahun bersama Grizzilies, Williams akhirnya berlabuh di pelukan tim raksasa Miami Heat pada tahun 2005. Bersama tim inilah kemudian Williams meraih puncak kariernya.
Bekerja sama dengan sejumlah pemain bintang seperti Shaquille O’Neal, Dwayne Wade, dan Gary Payton, Williams sukses membawa Miami Heat ke babak final NBA. Mereka lalu berhasil mengalahkan Mavericks di final, yang membawa Williams meraih satu-satunya gelar juara dalam kariernya.
Williams terbukti memiliki peran penting dalam kesuksesan Heat meraih gelar juara. Sebagai point guard andalan tim, ia selalu menjadi starter dalam setiap pertandingan yang dijalani Heat di babak playoff. Ia juga menjadi pencetak angka terbanyak ketiga di tim dengan rataan 12.3 poin per gim.
Namun meski dikenal sebagai pemain dengan skill unik dan pernah meraih gelar juara NBA, Williams tak pernah sekalipun sukses tampil di NBA All Star.
Ia kemudian pensiun dari NBA pada tahun 2011 setelah kembali ke klub lamanya, Memphis Grizzlies. Enam tahun kemudian, ia sempat kembali ke dunia basket dengan bermain di BIG3, yang merupakan liga basket 3x3.
Sayangnya, Williams hanya menjalani karier singkat di nomor basket 3x3 karena langsung mengalami cedera lutut berat pada laga debutnya.