INDOSPORT.COM - Siapa sangka bahwa sejumlah pemain NBA yang saat ini terkenal di kalangan pencinta basket rupanya sudah memiliki bakat bermain sejak masih berseragam SMA.
Sebagian besar pemain di NBA bergabung dengan liga setelah setidaknya satu tahun menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi.
Namun, dalam peristiwa lainnya yang jarang terjadi bahwa seorang pemain juga bisa mencapai liga langsung dari SMA ke program prep to pro.
Ini merupakan program untuk anak-anak lulusan SMA yang memilih tidak kuliah dan masuk ke NBA Draft. Mereka siap pada usia 17 atau 18 tahun.
Nah, berikut 5 pemain basket NBA yang sudah jadi terbaik semasa SMA:
Tracy McGrady
Tracy McGrady nyaris tidak bisa main di lapangan selama beberapa menit yang berharga begitu ia berusia 30 tahun. Namun sebelum itu, McGrady merupakan pemain yang cukup diperbincangkan dalam daftar pemain terbaik di liga.
Dia menunjukkan potensi pemain terbaiknya dengan Raptors, tetapi ketika dia bergabung dengan Magic, tak dipungkiri McGrady lebih melesat hingga 26,8 ppg dan memenangkan Most Improved Player.
Dia memenangkan dua gelar, termasuk satu pada usia 23 tahun ketika angka bermainnya rata-rata 32,1 ppg. McGrady pindah ke Houston dan dia tetap menjadi ancaman lawannya-lawannya.
Moses Malone
Cukup menarik menyebut nama Moses Malone ketika mendiskusikan pemain terbaik yang keluar dari bangku SMA. Malone memulai debutnya dengan ABA, jauh pada tahun 70-an.
Setelah bergabung dengan NBA, ia benar-benar berubah menjadi pemain yang luar biasa. Malone bermain dengan rata-rata karir 20,3 ppg dan 12,3 rpg, bahkan ia sempat memiliki musim di mana ia rata-rata 31,1 ppg.
Di akhir kariernya, Malone selesai dengan 13 torehan All-Star, 3 trofi MVP, NBA Championship, dan Finals MVP.
Kevin Garnett
Diambil Minnesota Timberwolves pada NBA Draft tahun 1995, Kevin Garnett semacam mengantarkan gelombang baru pemain berbakat yang keluar dari bangku SMA.
Dia adalah pemain yang solid dan berkembang menjadi pemain yang sangat bagus saat musim keduanya. Garnett bisa dibilang pemain yang paling serbaguna di seluruh liga.
Pada 2004, Garnett memenangkan NBA Most Valuable Player Award yang didambakan dan akhirnya melewati babak pertama playoffs. Setelah bersama Minnesota, Garnett ditransfer ke Boston di mana ia memenangkan Kejuaraan NBA.
LeBron James
LeBron James keluar dari bangku SMA sebagai pemain terpilih dan langsung bersinar untuk Cleveland Cavaliers. Dia memenangkan Rookie of the Year dan menghabiskan tujuh musim di Cleveland, sehingga membawa mereka ke final pada 2007.
James akhirnya pindah ke Miami, tempat ia berevolusi menjadi pemain terbaik. Di sana, ia memenangkan dua kejuaraan sebelum kembali ke Cleveland dan menambahkan yang ketiga ketika ia mengalahkan tim Warriors 73-9.
James terpilih 16 kali menjadi All-Star, mengumpulkan 3 kali MVP Final, 4 MVP, dan lebih banyak lagi gelar yang diraihnya. Dia masih menjalankan karier terbaiknya di usia 35.
Kobe Bryant
Di antara Michael Jordan dan LeBron James, para penggemar juga memiliki legenda seperti Kobe Bryant. Black Mamba adalah alumni Lower Merion High School.
Pada tahun ketiga kariernya, dia berkembang menjadi bintang besar. Kobe Bryant diambil Charlotte Hornets pada NBA Draft 1996. Hornets kemudiaan men-trade Kobe ke Los Angeles Lakers.
Setelah hubungannya dengan Shaquille O'Neal memburuk, Bryant membuktikan bahwa tanpa Shaq ia dapat mengumpulkan beberapa gelar juara, termasuk mencetak 81 poin dalam satu pertandingan.
Dia membawa pulang penghargaan MVP NBA pada 2008, lalu memenangkan dua gelar MVP lagi dalam dua tahun berikutnya. Kondisi cedera sempat memperlambat Bryant, tetapi ia mengakhiri kariernya dengan performa bagus 60 poin.