INDOSPORT.COM - Legenda NBA, Michael Jordan ikut mengecam aksi tidak manusiawi yang dilakukan seorang oknum polisi bernama Derek Chauvin kepada pria kulit hitam, George Floyd.
Derek Chauvin diketahui telah melakukan aksi kejam saat menangkap George Floyd di wilayah Minneapolis, Amerika Serikat.
Oknum polisi tersebut berlutut di leher Floyd sehingga menyebabkan pria berusia 46 tahun itu meninggal karena kehabisan napas. Aksi tidak manusiawi itu membuat Michael Jordan ikut bersedih.
"Saya sangat sedih, benar-benar sedih dan benar-benar marah. Saya merasakan apa yang orang lain rasakan yaitu sakit, marah, dan frustasi. Saya mendukung orang-orang yang menyerukan anti rasisme dan kekerasan," ujar Jordan dilansir dari USA Today.
Legenda basket itu pernah menerima kritik dalam kariernya setelah dinilai bersikap apolitis.
Salah satu contohnya adalah ketika Michael Jordan menolak untuk mendukung Harvey Grantt, seorang pria keturunan Afrika-Amerika yang mencalonkan diri sebagai Senat di tahun 1990.
Meski demikian, Jordan punya alasan tersendiri untuk bersikap seperti itu.
"Saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai seorang aktivis karena saya adalah pemain bola basket," sambungnya lagi.
Michael Jordan berharap agar aksi rasisme di Amerika Serikat tidak terjadi lagi dan George Floyd mendapatkan keadilan.