5 Musim Terbaik dalam Karier Seorang Michael Jordan di NBA
Ini merupakan musim terakhir sang legenda di Chicago, sekaligus menandakan akhir kisah The Last Dance. Disini merupakan saat-saat kesendirian Jordan karena tak didampingi oleh Scottie Pippen akibat menderita cedera.
Walaupun begitu dirinya terbukti mampu gendong Bulls lewat sumbangsih 40 poin lebih hingga Pippen kembali. Duet mereka kian berbahaya lewat kerjasama apik hingga sukses kalahkan legenda NBA lain, Bryon Russell.
2. 1990-1991
Musim ini menjadi pembuktian Jordan ketika ditanya oleh Analisis NBC, Pat Riley, apakah kariernya bakal mengecewakan jika tak pernah menang gelar. Mantan bintang Bulls itu menjawab tidak, dan benar saja dirinya sukses bukukan sebagai pencetak skor tebanyak, dua MVP, dan trofi pemain bertahan terbaik di usia 27 tahun.
Tak berselang lama, MJ nama akrab Jordan, juga sukses mempersembahkan Bulls gelar NBA pertama mereka. Dirinya pun mampu catatkan diri sebagai pencetak angka paling dominan lewat rata-rata 11,4 assists per game.
1. 1995-1996
Ini merupakan salah satu musim individu paling terbaik dalam sejarah basket, pasalnya setelah kematian sang ayah, Jordan mampu tunjukkan potensi tanpa batasnya. Bulls mampu punya rekor apik dengan 72 kali menang dan masih merupakan tim jawara.
Lagi-lagi musim ini menjadi saat penting karena Jordan mendapat pilihan terbanyak sebagai MVP. Pada saat final serta all star game, dirinya juga mampu menyandang gelar pemain paling berharga sekaligus menunjukkan kehebatannya dalam basket.