INDOSPORT.COM - Klub basket NBA Dallas Mavericks sedang dalam performa terbaiknya. Berada di peringkat ke-7 wilayah Barat, Mavericks punya statistik apik dengan menjadi peringkat ke-3 dalam hal conference record. Hal ini bisa terjadi tidak lain karena kontribusi pemain andalan mereka, Luka Doncic.
Rick Carlisle perlahan mulai bisa memperbaiki performa Dallas Mavericks setelah sempat terseok-seok ditinggal pemain terbaiknya, Dirk Nowitzki. Pensiunnya Nowitzki, membuat sang pelatih harus memulai lagi dari nol, lantaran skuad juara Dallas Mavericks tahun 2011 didominasi pemain yang tidak muda lagi.
Angin segar datang ketika MVP Euroleague 2018, Luka Doncic berlabuh di Dallas Mavericks. Diikuti dengan bergabungnya seorang rising star terbaik NBA, Kristaps Porzingis dari New York Knicks. Lewat kedua pemain ini, Carlisle nampaknya mulai menemukan formula yang tepat untuk mengulang masa kejayaan Dallas di tahun 2011.
Performa menanjak Mavs, tidak hanya ditentukan oleh kedua pemain tersebut. Tetapi, Mavs masih punya senjata rahasia lain pada diri Seth Curry dan Tim Hardaway Jr. Kedua pemain ini ternyata memiliki efisiensi poin yang tertinggi ketika mendapatkan kepemilikan bola (points per possession) di angka 1,36 dan 1,29.
Yang menjadi masalah terkini ialah, rentannya Doncic akan cedera berbanding lurus dengan menurunnya performa Mavs.
Walaupun tidak mengalami cedera yang parah, namun hilangnya Doncic dari sistem permainan Mavs ternyata cukup berpengaruh. Apalagi, kabar terkini menyebutkan Doncic mengalami overweight selama karantina.
Jika ingin melaju lebih jauh lagi pada lanjutan NBA musim ini, nampaknya Rick Carlisle masih harus mencari alternatif baru dalam rotasi pemain agar Dallas Mavericks tetap bisa bersaing dengan atau tanpa Luka Doncic.