INDOSPORT.COM - Sifat disiplin yang ditanamkan Wahyu Widayat Jati (Coach Cacing) kepada para pemainnya di CLS Knights berbuah manis. Polesannya berhasil membuat CLS Knights mampu bermain dominan dengan meraih 31 kemenangan dari total 33 pertandingan. Alhasil, CLS Knights berhasil menjadi juara pada IBL musim 2016.
CLS Knights sebagai klub profesional bola basket tentu memiliki harapan besar untuk bisa menjadi juara. Apalagi, klub ini lahir dari kota yang memiliki fans bola basket terbesar, Surabaya.
Dalam wawancaranya dengan redaktur berita olahraga INDOSPORT.com, Coach Cacing mengungkapkan apa yang sebenarnya menjadi kunci sukses CLS Knights pada saat itu.
“Ketika saya menerima tawaran dari pemilik CLS Knights, saya melihat tim CLS ini kehilangan the missing puzzle. Makanya saya ambil (Isman) Thoyib, karena saya lihat kurangnya pemain dengan defense solid di bawah ring.”
Selain soal kurangnya defense di paint area, ada aspek kepercayaan diri yang diperbaiki. Bagi Coach Wahyu, kepercayaan diri ini nantinya akan menentukan apakah CLS Knights sebagai sebuah tim akan keluar sebagai pemenang.
“Missing puzzle lain yang saya perbaiki adalah soal kepercayaan diri.”
“Mereka dari segi skill dan fisik semua oke. Namun, kepercayaan diri inilah yang kadang membuat mereka tidak mampu mengatasi tekanan. Ketika poin mereka dikejar, mereka sulit mengejar balik. Ketika lawan bermain lebih keras, mereka semakin down.”
CLS Knights akhirnya menjadi juara IBL 2016 setelah mengalahkan Pelita Jaya EMP Jakarta lewat sistem best of three. Mereka harus bermain sampai game ketiga, karena CLS Knights sempat kalah pada game sebelumnya.