INDOSPORT.COM - Klub Indonesian Basketball League (IBL) 2020, Louvre Surabaya, bekerja sama dengan tim eSports, EVOS, untuk melakukan kolaborasi.
Seperti diketahui, IBL 2020 memang masih abu-abu untuk kembali dilanjutkan di tengah pandemi virus corona. Namun di tengah ketidakjelasan kelanjutan liga, para klub peserta memutar otak untuk terus berkarya dan mencari peningkatan pemasukan.
Salah satunya Louvre Surabaya, yang terus mencoba mencari pemasukan lain, yakni dengan menggenjot penjualan merchandise.
Tak tanggung-tanggung, kali ini Louvre Surabaya pun menggandeng tim eSports Indonesia, EVOS, untuk berkolaborasi. Keduanya akan memproduksi merchandise bersama dengan menggabungkan kedua elemen masing-masing tim.
Hal ini pun diklaim sebagai bentuk kerja sama pertama di Indonesia, di mana klub basket berkolaborasi dengan tim eSports. Bahkan, untuk menjaga sisi eksklusif produk, mereka hanya akan memproduksi dengan jumlah terbatas.
Memang langkah menggenjot penjualan merchandise bukan tanpa alasan. Sebab, memang penjualan pernak-pernik Louvre Surabaya sebagai salah satu klub peserta IBL, selalu sold out di pasaran.
"Seperti yang kita ketahui bersama, jersey Louvre itu sudah sold out di mana-mana. Bahkan jersey untuk edisi 2020 sudah tidak ada di pasaran dan menjadi barang langka karena memang sudah tidak lagi di produksi," ujar Erick Herlangga selaku pemilik tim Louvre Surabaya.
"Dengan pendapatan hampir Rp1 miliar dari merchandise, jadi saya berpikir kenapa tidak kami lebih serius untuk menggarap merchandise. Oleh karena itu, saya menggandeng tim eSports terbesar ini, EVOS, untuk berkolaborasi," lanjutnya.
Sementara itu, sebagai satu di antara beberapa tim eSports terbesar di Asia Tenggara yang terbentuk sejak 2016, EVOS Esports kini juga memiliki banyak penggemar, terutama di Tanah Air.
Merchandise pun menjadi bisnis yang tidak dipandang sebelah mata oleh mereka. Konsep kolaborasi antara tim olahraga konvensional dan eSports pun menjadi alasan EVOS siap bekerja sama dengan Louvre Surabaya.
"Kami akan bekerja sama awal dalam waktu 3 bulan ke depan. Targetnya tentu harus sold out karena kami mengetahui bagaimana fans Louvre maupun EVOS sama-sama besar," ujar manajer merchandise EVOS Esports, Yansen Wijaya.