LeBron James vs Donald Trump Makin Panas, Michael Jordan Ikut Terseret

Rabu, 12 Agustus 2020 17:02 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© INDOSPORT
Perang kata-kata antara bintang LA Lakers LeBron James dan Presiden AS Donald Trump memanas setelah sang presiden kini menyeret nama legenda NBA Michael Jordan. Copyright: © INDOSPORT
Perang kata-kata antara bintang LA Lakers LeBron James dan Presiden AS Donald Trump memanas setelah sang presiden kini menyeret nama legenda NBA Michael Jordan.

INDOSPORT.COM – Perang kata-kata antara bintang LA Lakers LeBron James dan Presiden AS Donald Trump memanas setelah sang presiden kini menyeret nama legenda NBA Michael Jordan.

Bintang basket LeBron James yang kini bermain untuk tim LA Lakers, diketahui terlibat perselisihan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal ini terjadi usai Trump menolak menonton lanjutan NBA karena menganggap liga itu terlalu vokal dalam menyuarakan ketidakadilan sosial.

Seperti diketahui, dalam lanjutan NBA musim ini yang digelar di Disney World Orlando, sebagian besar pemain melakukan aksi berlutut ketika lagu kebangsaan Amerika Serikat dinyanyikan. Tak cuma itu, pihak liga juga mengizinkan para pemain menuliskan pesan sosial di punggung jersey.

Trump pun meradang dan menyatakan tidak akan menonton NBA lagi. Pernyataan itu kemudian ditanggapi bintang LA Lakers, LeBron James, yang menyebut bahwa mereka tidak akan merindukan penonton seperti sang presiden.

"Saya sama sekali tidak berpikir bahwa komunitas bola basket akan sedih kehilangan penonton sepertinya," ucap LeBron dikutip dari Clutch Points.

Perselisihan di antara kedua pihak rupanya belum berhenti di situ. Dilansir Guardian, Donald Trump kembali menyerang LeBron sambil membawa-bawa nama legenda NBA, Michael Jordan.

Ketika dalam sebuah acara radio ia ditanya tentang siapa pemain era modern yang lebih baik antara LeBron dan Jordan, Trump memberikan jawaban seraya menyeret sikap politik kedua pemain itu.

“Michael Jordan, ditambah lagi dia tidak terlalu suka terlibat dalam politik sehingga orang-orang lebih menyukainya karena hal itu,” jawabnya seraya menyindir LeBron.

Perlu diketahui, Michael Jordan memang dikenal sebagai pemain yang menjaga jarak dari sikap politik.

Pada tahun 1990, ia enggan memberi dukungan pada Harvey Gantt, kandidat Senat untuk North Carolina dari Demokrat yang berkulit hitam. Padahal, ketika itu Gantt bersaing dengan Jesse Helms (Republikan) yang dikenal rasis.

Ketika itu, Jordan menolak mendukung Gantt secara terbuka dan justru seolah mementingkan bisnisnya dengan berkata, “Kaum Republikan juga membeli sneakers.” Meski demikian, dalam film The Last Dance, atlet basket legendaris itu mengklaim ucapannya saat itu hanyalah bercanda.