Anthony Davis-LeBron James, Duet Istimewa yang Bawa Kebangkitan LA Lakers
LA Lakers melakukan langkah penting pada awal musim 2019-2020 dengan mendatangkan bintang New Orleans Pelicans yang tengah naik daun, Anthony Davis. Pengorbanan Lakers yang sampai memberikan tiga pemain muda mereka (Lonzo Ball, Brandon Ingram, dan Josh Hart) untuk Pelicans terbayar lunas.
Kedatangan Anthony Davis yang mampu berperan sebagai power forward dan center ini membuat bintang Lakers, LeBron James, merasa sangat bahagia.
LeBron sudah lama berharap agar Lakers segera merealisasikan transfer tersebut. Pada Desember 2018 lalu, dia mengatakan bahwa penandatanganan Davis ke Lakers akan menjadi transfer yang hebat.
Anggapan James memang tak sembarangan. Sebab, Lebron kala itu tercatat sebagai salah satu pebasket NBA terbaik di dunia. Dia mencetak rata-rata 27,7 poin, 7,7 rebound dan 7 assists musim 2018-2019 terlepas dari hasil buruk yang diraih timnya.
Sementara Davis rata-rata mampu mencetak 25 poin, 12 rebounds, dan 3 assists di setiap pertandingannya bersama Pelicans. Duet keduanya diyakini bakal sangat dahsyat di LA Lakers.
Dan hal itu pun betul-betul terwujud musim ini. James bersama Anthony Davis lagi-lagi menjadi pemain yang berperan besar dalam kemenangan Lakers atas Heat di partai final.
Sepanjang musim 2019-2020, LeBron James membuat rata-rata 25.3 poin, 7.8 rebound, dan 10.2 assist dari 67 games plus kontribusi kemenangan sebesar 9.8.
Sementara Anthony Davis tak mau kalah dengan catatan rata-rata 26.1 poin, 9.3 rebound, dan 3.2 assist dari 62 games. Davis juga rata-rata berkontribusi pada 11.1 kemenangan Lakers.
LeBron James dinobatkan menjadi MVP di partai final ini sekaligus pemain terbaik NBA 2019-2020. Ini merupakan gelar pemain terbaik keempat James sepanjang karier di NBA, yakni dua bersama Miami Heat (2013, 2014) dan masing-masing bersama Cavaliers (2016) dan Lakers (2019-2020).
LeBron James sendiri sangat mengakui peran besar dari Anthony Davis dalam keberhasilan timnya juara dan juga kesuksesannya meraih gelar pemain terbaik NBA. Begitu pun dengan dirinya yang ia nilai mampu membantu Davis berkembang.
Menurut James, dalam basket seorang pemain butuh pemain lain untuk lebih baik. Ia pun merasa bangga bisa bertindak demikian untuk Davis.
"Bisa mendapatkannya dan mendorongnya serta membuatnya tahu bahwa dia hebat, itulah yang saya maksud," kata James seperti dilansir ESPN.
"Membuatnya berada di posisi saat ini, itu sangat berarti bagi saya. Fakta bahwa dia juga memercayai saya, itu lebih berarti," katanya.
Kekompakan yang digalang oleh LeBron dan Anthony membantu Lakers tampil ke puncak walau di awal musim sempat terseok-seok. Lakers musim ini memang diam-diam memiliki skuad komplet.
Mereka punya pemain-pemain veteran terbaik yang dikombinasikan dengan pemain muda potensial. Di pos veteran, Lakers memiliki LeBron James, Carmelo Anthony, Chris Paul, sampai Marc Gasol. Nama ini di luar Vince Carter yang sudah menurun performanya di usia 43 tahun.
Selain Anthony Davis yang tengah berada di usia keemasan (27 tahun), Lakers saat ini juga punya pemain-pemain belia berbakat seperti Luka Donic, Zion Williamson, Trae Young, sampai Jayson Tatum.
Kesuksesan LA Lakers pun diyakini tak akan berhenti di musim ini saja. Dengan kombinasi yang lebih apik, musim depan mereka bakal kembali difavoritkan sebagai juara. Tentu saja duet LeBron James dan Anthony Davis akan kembali diandalkan.