INDOSPORT.COM - Tim basket Bali United menggelar pertemuan tertutup dengan komunitas dan suporter di Padangsambian, Kota Denpasar, Rabu (23/12/20) siang. Ajang ini merupakan usaha Bali United untuk mendapat dukungan menuju Indonesia Basketball League (IBL) 2021.
Tahun depan menjadi sejarah baru bagi Bali United. Untuk kali pertama tim basketnya akan berlaga di kompetisi profesional. Bali United merupakan tim putra pertama asal Bali yang mengikuti kompetisi profesional Tanah Air.
Persiapan matang dilakukan. Susunan manajerial sudah lengkap. Mereka juga sudah mendatangkan pemain-pemain berkualitas, seperti Surliyadin, Daniel Wenas, Yerikho Tuasela, Lutfi Koswara hingga Ponsianus Nyoman "Komink" Indrawan.
Pelatih asal Makedonia, Aleksandar Stefanovski ditunjuk sebagai nahkoda. Aleks akan didampingi dua asisten pelatih asal Bali, IGN Rusta Wijaya dan IGN Teguh Putra Negara.
Kini, usaha berikutnya dilakukan. Bali United menemui komunitas basket yang ada di Pulau Dewata. Bali United pun turut mengundang perwakilan suporter yang selama ini mendukung tim sepak bola. Ada pula mantan pemain Timnas Indonesia, Tri Adnyana Adiloka.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meminta dukungan secara resmi kepada komunitas basket dalam perjalanan kami di IBL 2021. Semoga kami bisa membawa nama Bali dengan bangga di kancah kompetisi bola basket di Indonesia," ucap Presiden Bali United Basketball, Philmon Tanuri, Rabu (23/12/20).
Para pemain turut dibawa pada acara ini. Salah satunya Komink. Dalam pertemuan tersebut, Komink bercerita tentang perjalanannya menjadi pebasket profesional, sampai akhirnya tahun ini bisa membela Tanah Kelahiran.
"Saya merantau mencari ilmu hingga akhirnya saya kembali ke Bali. Saya mohon doa restu dari teman-teman yang hadir dalam acara ini," tutur Komink.
Skuat Bali United saat ini terus mematangkan persiapan menuju IBL 2021. Bila tak ada perubahan, seri perdana akan digelar di Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta pada 15 Januari mendatang.
Berdasarkan rilis IBL, Bali United tergabung di Divisi Merah bersama Pelita Jaya Jakarta, Louvre Surabaya, Pacific Caesar Surabaya, Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Yogyakarta.