In-depth

Apa Kabar Chris Mullin? Legenda Warriors yang Masuk The Dream Team

Minggu, 27 Desember 2020 13:13 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Icon Sportswire
Chris Mullin, Charles Barkley, dan Magic Johnson yang tergabung dalam The Dream Team, di podium Olimpiade 1992. Copyright: © Icon Sportswire
Chris Mullin, Charles Barkley, dan Magic Johnson yang tergabung dalam The Dream Team, di podium Olimpiade 1992.

INDOSPORT.COM – The Dream Team adalah sebutan untuk Timnas Basket Amerika Serikat yang mengikuti Olimpiade Barcelona 1992. Ini adalah kali pertama AS mengirimkan para pemain terbaik di NBA untuk mengikuti event empat tahunan.

Seperti yang sudah disangka, The Dream Team yang dipimpin Michael Jordan, memenangkan medali emas Olimpiade dengan mengalahkan Timnas Kroasia di partai final. Tim Impian ini bahkan disebut-sebut sebagai tim olahraga terhebat yang pernah terbentuk.

Selain Michael Jordan, The Dream Team terdiri dari Scottie Pippen (Chicago Bulls), Jochn Stockton dan Karl Malone (Utah Jazz), Magic Johnson (LA Lakers), Larry Bird (Boston Celtics), Patrick Ewing (New York Knicks), Chris Mullin (Golden State Warriors), David Robinson (San Antonio Spurs), Charles Barkley (Philadelphia 76ers), dan Clyde Drexler (Portland Trail Blazers).

Chris Mullin sendiri sebelumnya sudah pernah memenangkan medali emas Olimpiade, tepatnya di edisi 1984 ketika diadakan di Los Angeles. Di Olimpiade 1992, ia bermain sebanyak delapan kali dan mencatat rata-rata 12,9 poin per laga.

Karier di NBA

Mantan pemain berusia 57 tahun ini sebelumnya berperan sebagai shooting guard dan small forward selama kariernya di NBA pada 1985 hingga 2001.

Mullin yang bermain di Olimpiade 1984 sebagai pemain amatir, dipilih Golden State Warriors dalam NBA Draft 1985. Ia lalu membela Warriors hingga musim 1997 dan masuk dalam NBA All-Star sebanyak lima kali.

Di musim berikutnya, Mullin di-trade ke Indiana Pacers dan bermain di bawah arahan pelatih Larry Bird. Di musim tersebut, ia mencatat 82 penampilan dan mencetak rata-rata 11,3 poin per laga. Ia juga membawa Pacers ke Final Konferensi Wilayah Timur meski kalah dari Chicago Bulls dalam tujuh game.

Di musim terakhirnya sebagai pemain pada 2000/01, ia kembali membela Golden State Warriors dan mengumumkan pensiun. Warriors kemudian mengistirahatkan jersey nomor 17 milik Mullin.

Pelatih NBA Jim O’Brien mengatakan Chris Mullin sebanding dengan Larry Bird karena keduanya bukan pemain cepat, tapi mampu melakukan tembakan hebat dan membuat lawan lengah.

Selama kariernya di NBA, sayangnya ia tak pernah juara. Hal itulah yang bisa jadi membuat nama Chris Mullin tak sementereng Michael Jordan atau Scottie Pippen.

Pada 2010, Chris Mullin masuk dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame sebagai bagian The Dream Team. Setahun kemudian, namanya kembali masuk Hall of Fame tetapi sebagai individu.

Karier Setelah Pensiun

Usai gantung sepatu, Chris Mullin tak serta merta meninggalkan Golden State Warriors, melainkan bekerja sebagai asisten khusus di bagian operasional bisnis tim. Pada 22 April 2004, ia diberi mandat sebagai wakil presiden eksekutif tim.

Lima tahun kemudian, kontraknya tak diperbarui dan ia digantikan oleh Larry Riley. Ia lalu hijrah ke Sacramento Kings sebagai penasihat.

Chris Mullin juga sempat menjadi kepala pelatih basket di St. John’s University sekitar tahun 2015. Empat tahun kemudian, Mullin mengundurkan diri karena alasan pribadi, yang akhirnya terkuak bahwa sang kakak meninggal dunia karena kanker.

Di dunia penyiaran, Chris Mullin juga bekerja sebagai analis NBA untuk ESPN. Pada September 2019, ia menjadi analis studio pasca laga untuk pertandingan-pertandingan Warriors di NBC Sports Bay Area.