INDOSPORT.COM - Dewa United Surabaya menyambut musim baru IBL 2022 dengan logo baru yang sarat makna.
Perubahan logo ini pun diharapkan bisa memberikan prestasi yang lebih gemilang pada kompetisi basket IBL pada Januari 2022 mendatang.
CEO klub basket Dewa United Surabaya Michael Ow mengatakan, logo tim memiliki peranan penting dalam perjalanan klub. Sehingga Dewa United Surabaya sangat memperhatikan makna dan nilai yang ada di dalam logo.
Pertama, kata 'Dewa' menurut Michael memiliki sebuah entitas yang menguasai unsur-unsur alam dengan bermacam wujud. Namun Dewa tetap memiliki karakter dan emosi serta kecerdasan layaknya manusia.
Sedangkan kata 'United' memiliki makna rasa persatuan dan kesatuan. Sehingga selain menang di kompetisi dan menjadi juara, Dewa United Surabaya juga ingin menang di hati masyarakat, sesuai dengan visi dan misi yang diusung tim.
"Tulisan Dewa dan tulisan United dengan huruf Kapital atau besar semua memiliki penekanan pada kekuatan dan kebesaran yang berkarakter,” tegas Michael Ow yang juga akrab disapa Owe.
“Dewa United sebuah penamaan yang bertujuan untuk menang pada kompetisi, dan menang di hati masyarakat, serta mewujudkan industri olahraga yang baik."
Pada logo juga terdapat dominansi dan penegasan pada konfigurasi huruf 'W'. Michael mengatakan konfigurasi huruf 'W' sebenarnya ada beberapa rangkaian huruf 'V' yang memiliki makna Veni Vidi Vici, jargon Julius Caesar di jaman Romawi yang berarti 'Saya datang, saya melihat, saya telah menaklukkan'.
"Kenapa huruf 'W' menjadi dominan dan ada penegasan, karena 'W' itu juga memiliki makna lain yaitu 'Win', sehingga jadi motivasi kami main untuk menang dan menjadi pemenang. Konfigurasi huruf 'W' seperti mahkota juga jadi makna yang melambangkan kekuasaan, kejayaan, dan kemakmuran di tim ini," lanjut Michael.
Sementara, goretan ulir bola basket di latar tulisan 'United' menjadi makna bidang olahraga yang digeluti. Logo baru itu pun dihiasi kata 'Surabaya' yang menegaskan lokasi homebase tim asuhan pelatih Andika 'Bedu' Saputra.
Bingkai segilima serupa Perisai dengan tiga sudut penambahan, sebagai falsafah Pancasila dalam bernegara, yang dapat dianalogikan sebagai simbol yang melambangkan perjuangan, kegigihan, dan percaya diri.