INDOSPORT.COM – Mengenang kisah Larry Bird, si tukang sampah yang berhasil menjadi legenda NBA dengan kesuksesan masifnya bersama Boston Celtics.
Pecinta olahraga basket, terutama NBA, tentu tak asing dengan nama Larry Bird. Ia tercatat menjadi legenda NBA karea prestasinya menjadi juara bersama Boston Celtics sebanyak 3 kali.
Pria yang dulunya berposisi sebagai Small Forward ini menjadi legenda NBA dengan melalui jalan terjal di mana dirinya terlahir dari keluarga miskin.
Larry lahir di French Lick, Indiana, sebuah kota miskin di negara bagian di Amerika Serikat. Ibunya sendiri, Georgia merupakan seorang pelayan yang menghidupinya dan lima saudaranya.
Sedangkan Ayah Larry Bird, Joe, adalah seorang pemabuk berat. Ayah dan ibunya bercerai saat Larry masih SMA di mana sang ayah pernah mengancam akan bunuh diri dan berbuah kenyataan saat sang ayah ditemukan meninggal dunia di usia Larry yang baru 18 tahun.
Menghadapi kerasnya kehidupan, Larry pun menjadikan basket sebagai pelariannya semasa SMA di mana bakatnya terendus oleh orang banyak.
Semasa SMA, Larry punya catatan apik yakni rata-rata 30,6 poin per gim dan 20 Rebound per gim. Hal ini membuatnya dilirik banyak kampus.
Hingga akhirnya, Larry menolak tawaran yang masuk untuk tinggal di negara bagian dan bermain dengan Bobby Knight di Universitas Indiana. Sayang kariernya di dunia basket kampus terbilang singkat, yakni hanya 24 hari.
Pada saat yang sama, Larry menjalani bahtera pernikahan setelah memutuskan nikah muda. Ia memiliki putri yang harus ia urus saat memutuskan bercerai.
Di tengah kekacauan hidupnya, Larry Bird pun memutuskan berhenti kuliah dan mulai bekerja sebagai tukang sampah. Siapa sangka, takdir membawanya ke NBA dan menancapkan namanya sebagai legenda.