INDOSPORT.COM - Point guard Los Angeles Lakers era 1979-1991, Magic Johnson, menyesali strategi trade pemain yang dilakukan mantan timnya di musim ini.
Apabila merekrut DeMar DeRozan, Lakers mungkin sedang bersaing untuk menuju play-off NBA 2021/2022 namun kini untuk masuk play-in saja mereka tak bisa.
Magic menuding jika DeRozan sebenarnya sudah ia tawarkan pada Lakers mengingat ia menjembatani agen sang pemain namun justru dihadapkan dengan penolakan.
Pasalnya saat itu Lakers sudah mulai tertarik untuk mendatangkan Russell Westbrook yang pada akhirnya justru dianggap sebagai perekrutan buruk.
Padahal DeRozan adalah pemain asli California yang merupakan homebase dari Lakers dan sangat mendambakan untuk bisa bermain untuk organisasi yang ia cintai.
DeRozan kemudian berpaling kepada Chicago Bulls yang siap menerimanya dari San Antonio Spurs dan kini justru tampil apik di United Center.
Sementara itu Lakers bersama Westbrook justru terpuruk. Anak-anak asuh Frank Vogel gagal untuk sekedar masuk dalam zona play-in NBA 2021/2022.
"DeMar DeRozan sangat ingin bermain di Los Angeles Lakers. Begitu agennya melapor padaku, akau tidak membuang waktu dan segera menghubungi Lakers," beber Magic Johnson seperti yang dikutip dari Bleacher Report.
"Kesepakatan seharusnya bisa terjadi namun LeBron (James) sudah melakukan kontak dengan Russell Westbrook. Akhirnya yang menjadi seorang Laker adalah Russ dan bukannya DeRozan," tambah pria dengan nama asli Earvin Johnson tersebut.