Sederet Kontroversi Dennis Rodman: Dulu Cetak Sejarah, Kini Bikin Masalah
Pada bulan Juni 1998, seorang wanita bernama Dixie Johnson mengajukan gugatan terhadap Rodman karena dianggap telah melakukan pelecehan seksual dengan memegang payudaranya. Namun pada tahun berikutnya, ia memutuskan untuk membatalkan gugatan tersebut.
Pada tahun 2000, dua wanita lain mengklaim bahwa Rodman telah menyerang mereka pada Oktober 1998. Kali ini, Rodman berhasil mencapai penyelesaian di luar pengadilan dengan mereka.
Sejak tahun 1999, Rodman dilaporkan telah ditangkap polisi sebanyak enam kali. Setengah dari penangkapan ini terkait dengan kecanduan alkoholnya, sementara dua lainnya dilakukan karena kekerasan dalam rumah tangga.
Penangkapan lainnya terjadi pada tahun 2002 karena menghalangi pekerjaan petugas polisi, yang sedang menyelidiki kemungkinan pelanggaran kode di sebuah restoran yang dimiliki Rodman.
Rodman kemudian dimasukkan ke rehabilitasi untuk pertama kalinya pada Mei 2008, beberapa hari setelah ia ditangkap karena dugaan kekerasan dalam rumah tangga.
Tahun berikutnya, setelah tampil di Celebrity Apprentice, di mana ia sering mengonsumsi alkohol dan bertindak tidak menentu, Rodman masuk rehabilitasi sekali lagi.
Pada Juli 2016, Rodman menyebabkan kecelakaan di California. Rodman didakwa menyebabkan kecelakaan tabrak lari dengan kerusakan properti, mengemudi melintasi pembatas jalan raya, memberikan informasi palsu pada polisi, dan mengemudi tanpa SIM yang valid.
Mantan pebasket itu mengaku bersalah pada bulan Februari tahun berikutnya, dan ia mendapat hukuman tiga tahun masa percobaan serta 30 jam pelayanan masyarakat.
Tak berhenti di situ, insiden yang melibatkan Rodman kembali terjadi pada tahun 2019 saat ia menampar seorang pria di sebuah bar di Florida tanpa alasan yang jelas. Saat itu ia sedang merayakan ulang tahunnya. Namun, Rodman mengaku tidak bersalah atas dugaan tersebut.
Rodman juga menjadi orang pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Ia melakukan perjalanan ke Korea Utara selama beberapa kali dan menjadi "teman baik" dengan presiden negara itu.