Gagal di IBL 2022, Bima Perkasa Jogja Rekrut Presiden dan Pelatih Baru
“Misi saya pribadi ingin memperbaiki prestasi klub musim lalu. Musim depan playoff lalu ketika sudah sampai sana, baru kita pasang target selanjutnya,” kata Hady Efendy saat jumpa pers.
Untuk musim depan, saya tegaskan semua pemain harus main dengan hati. Demi Yogyakarta,” tambahnya.
Selanjutnya Fransisca Juniati masih akan menemani tim dengan pelatih baru yang dipercayakan pada Efri Meldi.
Namanya sendiri cukup terkenal di dunia basket profesional Indonesia karena kekayaan taktik serta ketajamannya melihat lalu mengeluarkan bakat-bakat pemain muda.
Respati Ragil Pamungkas, Adree Adriano, Henry Lakar, Anthony Erga, dan Casio Manuputty tumbuh lalu menjadi andalan di klub masing-masing berkat ketajaman pelatih kelahiran Tanah Datar Sumatera Barat itu.
Pada musim lalu coach Meldi mengarsiteki Tangerang Hawks setelah menghabiskan kariernya di Satya Wacana Salatiga selama beberapa tahun.
“Latihan akan berat. Ada try out, entah di dalam atau luar negeri agar mereka benar-benar siap menghadapi musim. Latihan juga sudah kami mulai tiga pekan lalu,” kata coach Meldi.
Dengan diperkenalkannya presiden dan pelatih baru, dr.Edy Wibowo selaku owner Bima Perkasa, berharap timnya bakal kembali ke tujuan utamanya yakni menjadi klub yang diperhitungkan di liga profesional.
"Momen hari ini adalah lembaran baru untuk Bima Perkasa. Kami berharap dengan dukungan kawan-kawan media, stakeholder, serta pecinta basket di Yogyakarta Bima Perkasa akan kembali ke jalurnya, tim bandel yang menyulitkan dan tidak mengenal kata menyerah.
“Tip off bagi kami sudah datang," sambung dr.Edy Wibowo.
Ali Mustofa, bantar Bima Perkasa membeberkan pemain punya energi yang meluap-luap dengan kedatangan Hady Efendy dan Efri Meldi.
Mewakili pemain, Ali menegaskan sudah tidak sabar untuk kembali bertarung di kompetisi basket tertinggi tanah air itu.
"Saya hanya punya satu kata, revange!" tegas Ali.