INDOSPORT.COM - Prawira Bandung harus mengakui keunggulan Dewa United Surabaya 84 - 89 pada laga kedua babak Playoff Indonesia Basketball League (IBL) 2022 di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Minggu (14/08/22).
Pada game tersebut, Prawira Bandung mampu unggul dalam tiga kuarter atas Dewa United Surabaya, 27-16, 41-21, 60-53. Kemudian di kuarter keempat, Dewa United bisa menyamakan kedudukan menjadi 74-74.
Hasil tersebut membuat, laga kedua babak Playoff Indonesia Basketball League (IBL) 2022 dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan akhirnya Prawira Bandung harus mengakui keunggulan Dewa United 84-89.
Setelah pertandingan, pelatih Prawira Bandung, David Singleton, menilai anak asuhnya sudah tampil menyerang sejak awal laga sesuai dengan Instruksi yang diberikan olehnya.
"Kita kalah, bukan karena kita tidak menyerang, karena kita mengawali game dengan bermain menyerang. Kita melakukan banyak serangan dan kita menjalani apa yang sudah seharusnya kita lakukan," ucap David Singleton di GOR C-Tra Arena, Kota Bandung, Minggu (14/08/22).
David Singleton menambahkan, pada game tersebut tim lawan bisa bangkit dan bermain lebih agresif di akhir pertandingan dan memanfaatkan transisi. Sehingga, Dewa United Surabaya akhirnya bisa berbalik unggul di waktu tambahan dari Prawira Bandung.
"Kita kalah dari Additional Time, karena lawan lebih agresif di akhir, mereka banyak memanfaatkan transisi," ungkapnya.
Hasil tersebut menurutnya, tidak sesuai dengan harapan, pasalnya pada game pertama Playoff Indonesia Basketball League (IBL) 2022 di GOR C-Tra Arena, Sabtu (13/08/22), Prawira Bandung mampu meraih kemenangan atas Dewa United Surabaya 78-74.
Sehingga, dengan kekalahan yang didapat pada game kedua Playoff IBL 2022 tersebut, membuat Prawira Bandung dan Dewa United bakal kembali bertarung pada laga penentuan, yang akan berlangsung di GOR C-Tra Arena, Selasa (16/08/22).
"Ini hasil yang tidak kita harapkan dan kita akan mempersiapkan laga ketiga dan temtunya kita harus lebih baik ketika punya bola. Kita tidak akan menyerah dan kita harus berjuang," jelasnya.