Kalah dari Satria Muda dan Gagal ke Final IBL 2022, Ini Kata Pelatih Prawira Bandung
Prawira Bandung sendiri menurutnya, mampu menembus pertahanan Satria Muda Pertamina, sehingga pada kuarter pertama tim bola basket asal Kota Bandung ini mampu unggul 21-19.
"Sangat ketat, kuarter pertama kita bisa menembus pertahanan mereka dengan pemain yang bisa mencetak banyak poin, kita sangat bermain baik melawan mereka," ucapnya.
Namun, setelah itu Prawira Bandung mengalami sedikit masalah yang membuat Satria Muda Pertamina mampu untuk bangkit dan unggul di kuarter kedua hingga keempat.
"Sayangnya kita mendapatkan masalah yang membuat laga ini menjadi sulit, kita menang di kuarter pertama, dan kita juga bertahan dan menyerang dengan baik di awal laga," ungkapnya.
Dari game tersebut, David Singleton mendapatkan banyak pelajaran berharga dan diharapkan penampilan Prawira Bandung bisa tampil lebih baik lagi pada IBL musim selanjutnya.
"Jadi saya apresiasi pemain, ini adalah laga terakhir kami, kami mendapat banyak pelajaran tahun ini dan saya harap kami bisa lebih baik di musim depan," tegasnya.