IBL: Pelatih Bali United Ungkap Alasan Rekrut Bima Riski dari RANS
Sebelum kehadiran Bima Riski, Bali United sudah lebih dahulu memperkenalkan empat pilar anyar. Para pemain itu diambil dari IBL Draft 2022.
Bali United memiliki Muhammad Rafie Fadhal dan Gede Elgi Wimbardi sebagai rookie di IBL 2023. Lalu, Bali United merekrut mantan pilar Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Dior Lowhorn serta pemain dari Liga Australia, Julius Bowie.
Seluruh pemain baru kini sudah gabung dalam latihan Bali United di Denpasar. Mereka disiapkan menuju turnamen pramusim bertajuk Piala Indonesia 2022.
Asisten pelatih Bali United, Rusta Wijaya, ingin para pemain baru bisa memberi kontribusi positif bagi Bali United. Musim lalu, Bima Riski membawa RANS lolo ke babak playoffs. Sementara Dior Lowhorn konsisten berjaya di Pelita Jaya.
"Yang pasti, terutama pemain asing harus bisa memberikan dampak yang positif, bisa bermain secara tim, berkontribusi dalam offense dan defense, dan bekerja sama. Itulah terpenting yang diharapkan oleh Coach Tony,” ujar Rusta Wijaya.
Bima Riski akan menjadi salah satu andalan pada turnamen pramusim Piala Indonesia 2022 di Sritex Arena Solo, 4-13 November 2022. Juara dari ajang ini berhak mendapatkan uang tunai Rp150 Juta.
Bali United tergabung di grup C bersama Pelita Jaya, Bima Perkasa Jogja dan RANS PIK Basketball. Grup ini mulai dipertandingkan pada Jumat (4/11/22) mendatang.
Grup C jelas tak mudah bagi Bali United karena status Pelita Jaya sebagai runner up IBL 2022. Selain itu, ada RANS yang musim lalu masuk babak playoffs. Bima Perkasa juga tak bisa dianggap remeh.
"Kalau dilihat memang berat, karena itu bukan tim sembarangan. Pelita Jaya tim papan atas, RANS sudah mulai terbukti sejak musim lalu, serta Bima Perkasa sekarang melakukan pembenahan dengan mendatangkan pelatih dan pemain baru," kata Kapten tim basket Bali United, Ponsianus Indrawan.
"Namun, jika kami melihat dari sudut pandang kami sendiri, ini menjadi ajang yang baik untuk pre-season dan persiapan untuk season yang sesungguhnya. Semakin bagus lawan, maka semakin bagus juga untuk kami. Mau tidak mau, kami harus lebih bagus dari mereka," lanjut Komink.