Prastawa Sumbang 25 Poin, Pelita Jaya Juara IBL Indonesia Cup 2022
Ditambahkan Andakara Prastawa, kemenangan pada partai final ini merupakan hasil kerja keras seluruh awak tim. Tim bisa terus meningkatkan permainan dari setiap pertandingan pada turnamen pramusim ini.
Soal keberhasilan menyumbang 25 poin, terutama momen-momen krusial pada kuarter empat, Prastawa mengaku sangat menikmati laga final ini.
"Coach ngasih kepercayaan ke aku untuk terus menembak. Teman-teman juga memberi kepercayaan. Mereka support. Jadi enjoy aja mainnya tadi dan memang ingin jadi juara," tutur Prastawa.
Terpisah, pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, menyebut timnya menikmati perjalanan tahun ini. Setelah bulan Agustus lalu menjadi juara IBL 2022, pada bulan November ini merasakan kekalahan pada final turnamen pramusim IBL 2023.
Performa tim sepanjang turnamen ini, termasuk partai final melawan Pelita Jaya, akan dijadikan sebagai sebuah pegangan untuk mengevaluasi tim.
"Bahan bakar kita agak lumayan banyak buat ke depan setelah kalah sekarang. Saya lihat ini buat pelajaran banget," kata Youbel.
Tak jauh berbeda, hal sama diungkapkan Arki Dikania Wisnu. Menurut Arki, pada partai final ini Satria Muda tak bermain seperti biasa.
Ia mengaku turut tanggung jawab dengan hal tersebut. Hasil pada turnamen pramusim ini menjadi pelajaran penting agar tak terulang pada IBL 2023.
"Ini sudah selesai. Kita bakal jadikan motivasi pada musim IBL nanti," ucap Arki.
Kini, Pelita Jaya, Satria Muda dan tim-tim lain punya waktu sebelum IBL 2023 bergulir pada awal tahun depan.