INDOSPORT.COM — Belakangan ini, para penggemar NBA sering disuguhkan permainan apik dengan perolehan skor individu yang tak biasa pada musim 2022-2023 ini.
Sebut saja Donovan Mitchell yang kemarin berhasil membawa Cleveland Cavaliers menang atas Chicago Bulls dengan skor individunya yang mencapai 71 poin.
Pada malam yang sama, sang penembak jitu milik Golden State Warriors, Klay Thompson, juga mencetak sejarah dengan mengantongi 54 poin saat Warriors menang tipis atas Atlanta Hawks.
Begitu juga Giannis Antetokounmpo yang padahal baru saja terkena cedera namun langsung tampil dengan buas dan berhasil mencetak 55 poin dan 10 rebound.
Bahkan sebelum Donovan Mitchell, bintang Dallas Mavericks, Luka Doncic, malah mencetak rekor triple-double tak masuk akal dengan perolehan 60 poin, 21 rebound, dan 10 assist.
Banyak yang menganggap bahwa perolehan poin ini sudah tidak wajar. Salah satu pemain bisa jadi sangat dominan dan seakan-akan tak terbendung.
Bahkan secara statistik, lonjakan perolehaan individu yang berhasil mencetak lebih dari 50 poin dalam satu game naik drastis sejak tahun 2014 lalu.
Pada tahun 2014, rata-rata fenomena ini hanya akan terjadi setiap 205 pertandingan sekali. Sebagai catatan, ada total 1230 pertandingan dalam satu musim NBA.
Sedangkan rata-rata individu untuk mencetak 50 poin lebih dalam tahun ini adalah 40,1 pertandingan sekali.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan lonjakan para pemain ini terjadi?