NBA: Fenomena Meledaknya Para Pemain Dalam Setengah Musim 2022-2023

Jumat, 6 Januari 2023 18:34 WIB
Penulis: Fahri Atilla | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Kevin Jairaj
Pebasket Dallas Mavericks Luka Doncic di laga NBA Dallas Mavericks vs Golden State Warriors. (Foto: REUTERS/Kevin Jairaj) Copyright: © REUTERS/Kevin Jairaj
Pebasket Dallas Mavericks Luka Doncic di laga NBA Dallas Mavericks vs Golden State Warriors. (Foto: REUTERS/Kevin Jairaj)
Apakah Mencetak Angka Menjadi Lebih Mudah?

Sebenarnya ada banyak faktor yang pada akhirnya menjadi alasan kenapa para pemain NBA sekarang dapat memperoleh poin fantastis.

Semua berawal dari revolusi permainan tiga angka yang dipopulerkan oleh Stephen Curry. Steph dianggap sebagai penembak tiga angka terbaik dalam sejarah NBA.

Dominasinya di wilayah tiga angka membuat para pemain lain turut mencobanya dan terjadilah revolusi permainan NBA yang mulai menggunakan permainan tiga angka.

Selain revolusi ini, para penyerang di NBA dinilai memiliki kemampuan yang tak terbendung. Daya serang mereka sering kali membuat para pemain bertahan tak bisa apa-apa.

Mudahnya, pemain seperti Giannis yang memiliki tubuh atletis benar-benar menjadi momok bagi para pemain bertahan dengan hanya mengandalkan tubuh besarnya.

Sedangkan pemain bertubuh kecil seperti Stephen Curry atau Kyrie Irving memiliki bakat yang luar biasa dalam mengolah bola dan lay-up. Daya serang mereka seperti tak bisa ditahan meski ada pemain yang menjaga mereka pun, bola akan tetap bisa mereka masukkan dengan berbagai macam teknik lay-up yang mereka miliki.

Selain faktor pemain, lapangan juga ternyata memiliki peran yang cukup penting dalam fenomena ini. Lapangan NBA sendiri didesain lebih besar dari ukuran lapangan FIBA.

Lapangan NBA memiliki ukuran 28,65 meter × 15,24 meter sedangkan FIBA memiliki ukuran lapangan 28 meter × 15 meter. Perbedaannya tidak terlalu besar namun ini membuat para pemain bertahan harus melindungi wilayah yang lebih besar dari rata-rata pemain liga basket di luar sana.

Luka Doncic yang dulunya merupakan pemain klub basket Real Madrid juga mengakui bahwa perbedaan laoangan ini membuatnya bisa mencetang poin lebih mudah.

Doncic sendiri memiliki rataan poin 14,5 poin di musim terakhirnya bersama Real Madrid. Sedangkan sesaat setelah dia masuk NBA dan memperkuat Dallas Mavericks, rataannya pun naik menjadi 20,6 poin per game.

Sumber: Fansided