INDOSPORT.COM - PP Perbasi mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 7-8 Februari di Hotel Atlet Century, Jakarta. Fokus pembahasan kali ini adalah program jangka panjang menuju Olimpiade 2036.
Rakernas PP Perbasi itu dibuka oleh Menteri BUMN sekaligus FIBA Board Member, Erick Thohir dan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari.
Erick Thohir menyampaikan sejumlah pesan yang wajib dilakukan Perbasi supaya bola basket makin digemari.
Erick Thohir menyatakan, sebelum berlaga di Olimpiade, perlu pembinaan atlet secara matang. Lalu Perbasi harus mulai membentuk data base, pemetaan pembinaan hingga penempatan olahraga basket itu sendiri.
“(Data base) penting untuk memprediksi peningkatan pelatih dan pemain dan mengurangi risiko bajak-membajak atlet. Kedua pembinaan tidak bisa dimulai hanya dari PON,
"Kalau PON tidak ada jenjang bagaimana ke SEA Games hingga Olimpiade. Jadi, keberlangsungan menyeluruh,” ujar Erick Thohir.
Momentum ini dinilai tepat karena basket Indonesia tengah dalam situasi terbaik. Timnas basket putra berhasil meraih emas di SEA Games 2021 lalu.
Kemudian Indonesia juga sukses menjadi penyelenggara FIBA Asia Cup 2022. Ke depan Indonesia menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 yang dijadwalkan pada 25 Agustus-10 September mendatang.
Sementara itu, Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, rakernas ini untuk mempersiapkan program selama 2023. Ada beberapa hal yang patut ditingkatkan.
"Programnya untuk 2023 kita persiapan untuk beberapa event tahun ini, misalnya Kejurnas, development Liga U-18, U-23 untuk persiapan masuk IBL," tutur Danny Kosasih.