Gondol Emas SEA Games Pakai Duit Sendiri, Pebasket Cantik Tanyakan Dukungan Pemerintah
Lebih lanjut, Henny dan Ayu juga mengungkapkan bahwa pemerintah tidak membantu biaya selama timnas basket putri menjalani pemusatan latihan (TC) sembilan bulan untuk SEA Games Kamboja.
“Kalau support (finansial), misalnya untuk TC SEA Games Hanoi dan SEA Games (Kamboja), manajer kita mengusahakan biaya sendiri bukan dari pemerintah” sambung Henny.
Timnas basket putri Indonesia disebut selalu mendapat dukungan biaya dari pemerintah untuk SEA Games beberapa tahun lalu. Namun dukungan ini tidak ada sejak SEA Game Hanoi 2022.
“Sebelumnya SEA Games sebelumnya selalu dibiayai dari pemerintah. Tapi sejak Hanoi karena tertunda karena pandemi terus tahun ini (tidak ada). Saya kira mau dibiayai ternyata enggak katanya yang dibiayai yang punya kans dapat emas,” lanjut Henny.
Dipahami. Tim basket putri Indonesia sebelumnya memang tidak diproyeksikan untuk meraih medali emas di ajang SEA Games 2023.
Lain halnya dengan tim basket putra yang ditarget medali emas alias mempertahankan pencapaian mereka pada edisi SEA Game Hanoi 2022.
Hal ini seolah-olah memberi kesan bahwa pemerintah telah menganaktirikan dua tim basket kebangsaan Indonesia selama persiapan jelang ajang tersebut.
Namun demikian, Henny Sutjiono dan Dewa Ayu Made Sriartha tidak menjadikan hal ini sebagai kendala melainkan motivasi untuk membuktikan bahwa mereka bisa meraih medali.
“Iya mungkin (pemerintah anggap tim basket putri tidak dapat emas), karena selama 45 tahun enggak dapat emas kan,” sambung Henny.
“Katanya sih begitu, tapi ya gitulah kadang enggak percaya kadang kesel ya. Makanya aku sendiri tahun ini menunjukkan awas ya kalo kita dapat emas nanti enggak dibiayai ya,” pungkasnya.
Timnas Basket Putri Indonesia sendiri sukses menjadi juara SEA Games 2023 usai menekuk Timnas Singapura di partai penentuan dengan skor telak 86-39.