INDOSPORT.COM - Prawira Bandung sukses menaklukkan Pelita Jaya di gim pertama final Indonesia Basketball League (IBL) 2023, Kamis (20/07/23) dan akan mengulangi di gim kedua.
Bertanding di kandang Pelita Jaya, Hall A, Senayan, Jakarta, secara tertatih-tatih Prawira Bandung mampu mengalahkan Andakara Prastawa dkk dengan skor 74-65.
Pelita Jaya sejatinya sempat unggul 19-16 di kuarter pertama. Sayangnya, akurasi tembakan tuan rumah kurang apik di kuarter berikutnya. Alhasil, Prawira bisa menyamakan kedudukan menjadi 38-38 saat half time.
Memasuki kuarter ketiga, Prawira terpaksa kehilangan Brandone Francis lantaran terkena hukuman ejected. Tetapi Prawira justru bisa unggul di kuarter ketiga dengan jarak empat angka, yakni 58-54.
Modal keunggulan empat angka tersebut membuat Prawira semakin terpacu di kuarter keempat. Melalui three point Indra Muhammad, Prawira leading tujuh angka menjadi 63-56.
Tak berselang lama, Yudha Saputera berhasil mencetak dua poin untuk menjaga keunggulan Prawira hingga 65-58. Sampai di lima menit kuarter keempat, Pelita Jaya masih struggle, mereka hanya mencetak empat angka saja.
Pelita Jaya semakin tertekan di sisa empat menit. Reza Guntara mencetak poin menjadi sembilan angka yakni 67-58.
Reza berperan besar dalam offense dan defense, mengingat Shaw sudah foul-trouble. Namun Prawira masih belum aman untuk meraih kemenangan.
Pelita Jaya kembali menjaga asa untuk memenangkan game kandang kali ini. Melalui three point Agassi Goantara, Pelita Jaya mendekat menjadi 62-67.
Kemudian hal tersebut membuat coach David Singleton meminta time-out. Agassi sejauh ini menjadi pemecah kebuntuan. Dirinya memasukkan empat three point dari tujuh percobaan.
Pressure semakin besar di kubu tuan rumah saat Reza Guntara mencetak three point di sisa waktu dua setengah menit. Prawira unggul delapan angka menjadi 70-62.
Pelita Jaya hanya mencetak delapan angka dalam waktu delapan menit di kuarter keempat, skuad Andakara dkk tersebut hanya punya sisa waktu 50 detik untuk menyamakan kedudukan.
Dengan begitu, Pelita Jaya gagal mendapatkan kesempatan ini dan gim pertama berhasil direbut oleh Prawira Bandung.