Juara di Perbasi Cup 2016, Satria Muda Tetap Membumi
CLS Knights yang merupakan juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL) 2016 seolah tak berdaya saat menghadapi Satria Muda di babak final Perbasi Cup. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati itu dinilai kurang fokus, sehingga banyak membuang peluang dan mampu dimentahkan oleh para pemain Satria Muda Pertamina Jakarta.
“Anak-anak sepertinya kurang fokus dan saat menembak bola mereka kurang bagus. Makanya beberapa kali bisa diblok,” jelas Wahyu Widayat Jati.
Kemenangan ini sekaligus menuntaskan dendam Satria Muda yang dikalahkan oleh CLS Knights di semifinal IBL 2015/16 kemarin. Saat itu mereka dua kali dilibas dengan skor 48-63 dan 70-76.
Gelar juara Perbasi Cup 2016 juga menjadi kado indah bagi Satria Muda yang baru saja merayakan ulang tahun ke-23 pada Jumat (28/10) lalu. Namun manajaman SM menyatakan tidak ada perayaan khusus yang berlebihan.
“Sepertinya tahun ini kita tidak ada seremoni khusus untuk ulang tahunnya Satria Muda dan setelah juara. Hanya saja, kemarin saya dan teman-teman, kita semua di internal sudah berkumpul dan mengucap syukur,” jelas Manajer tim, Riska Natalia kepada INDOSPORT.
Sementara itu terkait kelanjutan kontrak dua pemain asing asal Amerika Serikat, Tiras Jamaal Wade dan Dior Lowhorn yang didatangkan Satria Muda untuk Perbasi Cup 2016 ini, Riska Natalia belum memberikan jawaban pasti.
Manejer klub tersebut memilih bungkam saat ditanya kontrak pemain asing untuk IBL musim 2017. Di sisi lain, salah satu punggawa andalan tim, Rony Gunawan memilih untuk pensiun usai menjadi juara di Perbasi Cup 2016.