x

3 Pebasket Muslim yang Pernah Harumkan Nama AS di Pentas Dunia

Rabu, 1 Februari 2017 06:06 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja

Trump mengeluarkan keputusan untuk melarang kegiatan keimigrasian dari 7 negara mayoritas Muslim. Kebijakan ini tak pelak mengancam karier atlet di negara adidaya tersebut.

Bahkan, pihak NBA sampai harus berkonsultasi dengan Departemen Luar Negeri (Deplu) untuk menyaring selengkap dan sebanyak mungkin informasi untuk membantu para pebasket yang mungkin bisa berimbas pada keputusan Trump.

Bintang NBA pun ramai-ramai mengkritik kebijakan Trump tersebut. Mereka menilai kebijakan orang nomor satu di AS itu sangat tidak masuk akal. 

Sejak dulu, banyak sekali pebasket muslim yang mencari nafkah di negara adidaya itu dengan cara bermain basket. Bahkan, mereka kerap menjadi pemain andalan AS untuk bertanding di pentas dunia macam Olimpiade.

Berikut ini, INDOSPORT akan mengupas 3 pebasket muslim yang pernah mengharumkan nama AS di pentas dunia.


1. Hakeem Olajuwon

Hakeem Olajuwon saat memperkuat Houston Rockets.

Pemain kelahiran Lagos, Nigeria tersebut merupakan mantan pebasket yang berkarier di NBA dari 1984 hingga 2002. Hakeem Olajuwon pernah menjadi andalan Houston Rockets dan Toronto Raptors.

Olajuwon sengaja meninggalkan Nigeria untuk mengembangkan bakatnya sebagai pemain sepakbola di Amerika. Pemain yang mendapatkan julukan The Dream itu pun akhirnya bermain untuk Universitas Houston.

Pada NBA draft 1984, Olajuwon termasuk dalam draft dengan nama-nama besar seperti Michael Jordan, Charles Barkley, dan John Stockton. Kemudian, Olajuwon menjadi pemain andalan Houston Rockets.
 

Hakeem Olajuwon berubah menjadi muslim yang taat.

Bahkan, dia turut berperan membawa Rockets menjadi juara di pentas NBA dua kali secara beruntun (1994 dan 1995). Berkat permainan gemilangnya, Olajuwon pun dipanggil untuk memperkuat Timnas Amerika Serikat di ajang Olimpiade Atlanta.

Akhirnya, Olajuwon turut berjasa membawa Amerika meraih medali emas cabang olahraga basket dengan mengalahkan Yugoslavia pada partai final Olimpiade. Ini sekaligus membuktikan kehebatan Amerika di cabang basket.

Kini setelah pensiun sebagai pebasket NBA, Olajuwon lebih banyak berdakwah dan membaca surat-surat Al Quran.


2. Shaquille O'Neal

Aksi pebasket asal Amerika Serikat, Shaquille O

Pada saat masih menjadi pebasket NBA, Shaquille O’Neal merupakan salah satu big man yang mendominasi di bawah ring. Setelah tampil cemerlang di Louisiana State University, O'Neal kemudian di draft oleh Orlando Magic pada 1992.

Badannya yang besar, membuat O’Neal menjadi salah satu center terbaik yang pernah ada di NBA. Performa cemerlangnya bersama Magic, membuat pemain berbadan besar itu terpilih untuk memperkuat Timnas Amerika Serikat untuk berlaga di kejuaraan basket dunia versi FIBA pada 1994.

Saat itu, O’Neal turut berperan membawa Timnas Amerika menjadi juara. Mantan center Los Angeles Lakers itu, kemudian terpilih untuk memperkuat Timnas Negara Adidaya itu untuk bertanding di Olimpiade 1996 dan berhasil membawa pulang medali emas.

Media Amerika sempat dibuat heboh ketika mengetahui bahwa O’Neal memeluk agam Islam. Namun, pebasket itu memang jarang sekali berbicara terus terang bahwa dia seorang muslim yang taat kepada media.


3. Shareef Abdur-Rahim

Shareef Abdur-Rahim saat memperkuat Timnas Amerika Serikat.

Mungkin namanya tidak terlalu terkenal ketimbang kedua pemain di atas. Nama Shareef Abdur-Rahim mulai terkenal ketika sedang bermain untuk tim basket sekolah, Joseph Wheeler High School.

Permainan cemerlangnya itu membuat University of California tertarik untuk merekrutnya. Salah satu keputusannya bermain di kampus itu karena adanya komunitas muslim di sana.

Dia pun berhasil menembus NBA dengan masuk draft pada musim 1996. Vancouver Grizzlies merupakan tim yang beruntung mendapatkan servisnya.

Selain Grizzlies, Abdur-Rahim pun pernah memperkuat sejumlah tim bersama Atalanta Hawks, Portland Trail Blazers, dan Scaramento Kings.

Performa cemerlangnya itu membuat Abdur-Rahim terpilih untuk masuk ke dalam skuat Timnas Amerika Serikat yang akan bertarung di Olimpiade 2000 di Australia.

NBAAmerika SerikatShaquille O'NealDonald Trump

Berita Terkini