2 Pertandingan Terakhir di ABL, CLS Knights Main Tanpa Beban
Peluang CLS Knights untuk masuk pada babak playoff Asean Basketball League (ABL), memang sudah tertutup. Laga menghadapi San Miguel Alab yang berlangsung pada 21 dan 25 Maret, praktis tidak akan mengubah banyak posisi klasemen.
Pelatih CLS Koko Heru Setyo pun mengakui hal tersebut, alhasil mantan asisten pelatih CLS diera Wahyu Jati ini akan fokus kepada pembenahan mental pemainnya.
Terutama meningkatkan rasa percaya diri dan memperbanyak waktu bermain, khususnya bagi para pemain lokal mereka.
"Saya berharap para pemain khususnya lokal, menikmati dua pertandingan nanti untuk modal musim depan," ungkap Koko.
1. Mengasah Percaya Diri
Percobaan pertamanya untuk mengasah rasa percaya diri pemainnya, tampaknya bakal dia praktekkan saat melawan San Miguel Alab Pilipinas.
Koko menginstruksian pemainnya agar menerapkan pola bertahan, tujuannya agar CLS dapat mendelay permainan tuan rumah. Nah, di sinilah mental percaya diri pemain akan terbentuk.
Di mana mereka dapat mengendalikan permainan tanpa harus takut akan tekanan dari tuan rumah maupun supporter mereka.
2. Yakin CLS Knight Dapat Bermain Sesuai Arahan
Koko percaya jika anak didiknya ini mampu, bermain sesuai apa instruksi darinya. Apalagi sebelum pertandingan ini, CLS Knights baru saja memetik hasil positif di kandang mereka, Gor Kertajaya, Surabaya.
Ketika melawan wakil Malaysia, Wesports Malaysia Dragon dengan skor 87-68. Modal inilah yang diyakini Koko dapat memacu semangat Mario Wuysang dkk, meskipun pada pertemuan sebelumnya saat CLS bermain dikandang San Miguel Alab Pilipinas mampu bermain bagus dan mengalahkan CLS.
3. Tetap Semangat
Sementara itu dua pemain CLS Knights Arif Hidayat dan Firman Dwi Nugroho, tampak semangat untuk menampilkan permainan terbaik, meskipun tidak dapat dipungkiri jika San Miguel Alab Pilipinas ini sangat ganas, ketika mereka bermain di kandang sendiri dan langsung mendapat dukungan dari supporter mereka.
"Saya kira tidak ada bedanya, game ini seperti pertandingan reguler ABL lainnya. Sangat kompetitif dan jangan sampai banyak turn over," ujar Arif Hidayat.
Semangat yang didapatkan Arif Hidayat, ternyata juga menular ke Firman Dwi Nugroho. Apalagi pelatih CLS Koko, baru saja memberikan kepercayaan kepadanya sebagai starter.
“Ini merupakan sebuah tantangan bagi saya karena dibeberapa game mulai dipercaya sebagai starter dan sebisa mungkin memberikan kontribusi ke tim. Pelatih memberikan gambaran bahwa kita harus fokus pada defense, lebih agresif ke offense dan jangan banyak buat kesalahan dalam foul dan bermainlah layaknya sebuah tim.” tutup Firman Dwi Nugroho.