Menang di Game Ketiga, Satria Muda Menjadi Juara IBL 2017/18
Game ketiga partai final IBL 2017/18 kembali digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Satria Muda melakukan sedikit perubahan pada starting five. Kali ini yang diturunkan adalah Hardianus, Jamarr Johnson, Arki Dikania Wisnu, Dior Lowhorn, dan Cristian Ronaldo Sitepu.
Pelita Jaya menurunkan Xaverius Prawiro, Wayne Bradford, Amin Prihantono, Adhi Pratama dan CJ Giles.
- Link Live Streaming Final IBL 2018 Pelita Jaya vs Satria Muda
- Dari Rizky Febian hingga Bambang Pamungkas, Mendukung Satria Muda di Final IBL 2018
- NBA Playoff 2018: Pelicans Pastikan ke Semifinal, Rockets Masih Berjuang
- Berpeluang Pertahankan Gelar Juara IBL, Ini Kunci Sukses Pelita Jaya Bungkam Satria Muda
- (GALERI FOTO) Pelita Jaya Taklukan Satria Muda di Game Kedua Final IBL
1. Kuarter 1 & 2
Satria Muda mendapat dua free throw di awal kuarter pertama. Dior Lowhorn hanya memasukkan satu tembakan. Dua poin dari Jamarr Johnson membawa Satria Muda unggul 0-3.
Satria Muda yang berhasil unggul 4-10 membuat Pelita Jaya mengambil timeout. Tembakan tiga poin Dior Lowhorn membawa Satria Muda unggul 6-13. Satria Muda akhirnya menutup kuarter pertama dengan skor 11-21.
Pelita Jaya berusaha mengejar ketinggalan di kuarter kedua. Namun Satria Muda masih tetap dengan permainannya dan masih unggul 10 poin, 25-35 hingga kuarter kedua berakhir.
2. Kuarter 3
Unsportsmanlike foul kepada Arki Dikania Wisnu membuat Satria Muda unggul 25-37 di awal kuarter ketiga. Tembakan tiga poin Jamarr Johnson membawa Satria Muda semakin unggul 27-40.
Kemampuan three point Satria Muda seperti di game pertama, kembali ditunjukkan di gama ketiga ini. Hardianus membawa Satria Muda unggul 29-43.
Wayne Bradford dengan drive in membawa Pelita Jaya memperkecil keadaan menjadi 34-43 di pertengahan kuarter ketiga. Protes keras dilakukan oleh pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar usai keputusan soal foul Wayne Bradford.
Three point play dari Arki Dikania Wisnu membawa Satria Muda kembali menjauh 39-54. Satria Muda unggul 15 poin. Namun CJ Giles dari Pelita Jaya membalas three point play tersebut. Skor menjadi 42-54, dan menjadi akhir kuarter ketiga.
3. Kuarter 4
Dior Lowhorn akhirnya memecah kebuntuan di kuarter keempat dengan tembakan tiga poinnya. Satria Muda kembali menjauh 42-57.
Tembakan tiga poin Wayne Bradford memperkecil ketinggalan Pelita Jaya menjadi 51-57. Namun Hardianus kembali memperlebar jarak 51-60, sebelum dua poin CJ Giles merubah kembali skor menjadi 53-60.
Jamarr Johnson dan Dior Lowhorn membawa Satria Muda unggul 53-64 dengan sisa waktu empat menit lebih di kuarter keempat. Skor kembali menjadi tipis 59-64 dengan waktu tersisa 1 menit 27 detik.
Bank shot dari Dior Lowhorn membawa Satria Muda kembali menjauh 60-67 dengan 39 detik waktu tersisa. Pelita Jaya pun langsung mengambil timeout.
Slam Dunk dari Wayne Bradford membuat skor menjadi 64-67. Namun dua poin Arki Dikania Wisnu merubah skor menjadi 64-69.
Pertandingan berakhir, Satria Muda menjadi juara Indonesian Basketball League 2017/18 setelah menang 2-1 atas Pelita Jaya.