Sambut DBL 2018, Presiden Jokowi Main Basket Bareng Menpora dan Seskab
Presiden yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyambut kedatangan para atlet DBL (Developmental Basketball League).
Selanjutnya Presiden bergabung dalam tim merah terdiri dari Menpora dan atlet DBL untuk melawan Tim Putih yang terdiri Seskab, Founder DBL Azrul Ananda, penggawa Stapac Jakarta Abraham Damar serta atlet lainnya.
Pertandingan yang berjalan lima menit ini dipimpin oleh wasit nasional yang pernah memimpin pertandingan NBA, Harja Jaladri.
- Kalahkan 76ers, Celtics Tantang Cavaliers di Final
- Kalahkan Wakil Singapura, Pelita Jaya Lolos ke Road to Final 8
- Menangi Pertandingan Pertama, Pelita Jaya Siap Libas Wakil Singapura
- NBA Playoff 2018: Warriors dan Rockets Bersua di Final Wilayah
- 4 Tim yang Bisa Jadi Pelabuhan LeBron James Musim Depan
1. Tak Seimbang
Pramono Anung yang memimpin Tim Putih langsung menekan dan terus mengumpulkan poin hingga memimpin 18 melawan 2 hingga akhir pertandingan.
Bahkan Pramono berhasil melakukan lemparan tiga angka di awal pertandingan, berbeda dengan Presiden dan Menpora yang selalu gagal memasukan bola ke dalam jaring.
"Saya terakhir pegang bola basket 37 tahun lalu, waktu mahasiswa, setelah itu langsung suruh main. Ya nggak benar ini yang nyuruh, apalagi main sama atlet DBL," kata Presiden usai pertandingan.
2. Promosi Asian Games
Kepala Negara mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai promosi Asian Games ke-18 yang dibuka pada 18 Agustus 2018 di Jakarta-Palembang.
"Sebelum Agustus ini urusannya olahraga terus, biar hangat sehingga masyarakat tahu kita punya perhelatan besar Asian Games," kata Presiden.
3. Dorong Kompetisi DBL
Jokowi juga mendorong kompetisi bola basket pelajar ini terus didorong agar bisa menciptakan atlet-atlet yang handal.
"Kompetisi harus dimulai dari usia muda sejak dini. Jenjangngya seperti itu, dari pelajar, naik lagi mahasiswa, terus dewasa. Kompetisi itu harus dimulai dari bawah, semakin banyak kompetisi akan semakin baik," katanya.
Presiden berharap kompetisi DBL yang sudah berjalan di kota-kota dan provinsi di Indonesia bisa menghasilkan atlet yang bisa mewakili tim nasional.