Perkiraan Starting dan Strategi Timnas di Laga Indonesia vs Korea Selatan
INDOSPORT.COM - Timnas Basket Indonesia menghadapi Korea Selatan di laga perdana cabor basket Asian Games 2018. Berikut prediksi starting five dan strategi Timnas Indonesia, versi INDOSPORT.
Timnas Basket Indonesia akan memulai perjuangannya di cabang olahraga basket 5x5 Asian Games 2018 hari ini, Selasa (14/08/18). Di laga perdana, Timnas Indonesia yang tergabung di Grup A akan menghadapi Korea Selatan.
Laga ini merupakan laga yang berat karena Korea Selatan merupakan salah satu kekuatan basket di Asia, terutama di Asian Games. Korea Selatan sudah meraih 13 medali di cabor basket Asian Games.
4 medali emas, 6 medali perak, dan 3 medali perunggu sudah dimiliki Negeri K-POP tersebut. Medali emas terakhir mereka raih di Asian Games 2014 Incheon dengan mengalahkan Iran di final.
Koleksi medali dan status juara bertahan membuat Korea Selatan diunggulkan untuk kembali meraih medali di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Namun, Indonesia bukannya tanpa harapan.
Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk mengalahkan Korea Selatan. Apalagi Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Dengan strategi yang tepat, serta dukungan penonton, Indonesia berkesempatan menjungkalkan Korea Selatan di laga perdana.
1. Prediksi Strategi
Sebelum Asian Games 2018, Indonesia pernah bertemu dengan Korea Selatan di turnamen William Jones Cup 2018 bulan Juli lalu. Saat itu, Indonesia menahan Korea Selatan 79-79 di akhir kuarter keempat.
Meski akhirnya kalah 86-92 di babak overtime, Indonesia menunjukkan bahwa mereka tak kalah dari segi permainan. Untuk itu, di laga perdana Grup A cabor basket 5x5 Asian Games 2018, Indonesia bisa menerapkan strategi yang tak jauh berbeda dari laga di William Jones Cup 2018.
Dari segi penyerangan, Timnas Basket Indonesia sangat piawai dalam tembakan 3 poin. Indonesia memiliki shooter-shooter hebat seperti Sandy Febiansyakh, Andakara Prastawa, atau Abraham Damar.
Pemain-pemain lain juga memiliki tembakan 3 angka yang sama baiknya, mulai dari Xaverius Prawiro, Arki Dikania Wisnu, Jamarr Johnson, bahkan Big Man seperti Valentino Wuwungan dan Ponsianus Nyoman Indrawan mampu melepaskan tembakan 3 poin yang akurat.
Memperbanyak persentase tembakan 3 poin bisa menjadi strategi jitu bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan Korea Selatan. Apalagi, postur pemain Korea Selatan yang tak begitu tinggi, bisa menjadi keuntungan bagi shooter-shooter Indonesia.
Untuk strategi bertahan, pelatih Fictor Gideon Roring memiliki formasi yang berbeda dengan mantan pelatih Timnas Basket di SEA Games 2017, Wahyu Widayat Jati atau yang akrab disapa Cacing.
Jika Coach Cacing lebih sering memainkan formasi bertahan 2-2-1, maka Coach Ito punya formasi yang berbeda. Di beberapa pertandingan yang dijalani Timnas di SEABA Pra-Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 dan William Jones Cup 2018, Coach Ito cukup sering memainkan formasi 1-3-1 saat bertahan.
Bahkan di laga melawan Korea Selatan saat William Jones Cup 2018, Coach Ito menurunkan 3 forward sejak awal. Hal itu bukannya tanpa alasan, para penggawa Korea Selatan punya kelincahan dan drive-drive yang berbahaya.
Oleh sebab itu, dengan formasi bertahan 1-3-1, pemain Indonesia bisa menahan serangan lawan dan tak membiarkan mereka memasuki paint area.
2. Perkiraan Starting Line Up
Seperti sudah disinggung di atas, Indonesia memiliki shooter-shooter yang sangat mumpuni. Untuk itu, menurunkan shooter-shooter andalan sejak awal bisa menjadi opsi untuk meraih keunggulan cepat.
Dengan formasi 1-3-1 yang digunakan, maka INDOSPORT memprediksi starting five Timnas Indonesia di laga malam nanti adalah sebagai berikut:
Point Guard: Xaverius Prawiro
Xaverius Prawiro yang merupakan kapten Timnas Basket Indonesia merupakan point guard mumpuni yang kini dimiliki Indonesia sepeninggal Mario Wuysang yang pensiun. Selain lihai dalam mendistribusikan bola, Xaverius juga punya kemampuan screen dan shooting yang bagus.
Shooting Guard: Sandy Febiansyakh
Kemampuan Sandy Febiansyakh tak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang shooting guard, Sandy sering diandalkan oleh pelatih Fictor Gideon Roring di dalam timnya.
Sandy Febiansyakh yang sebelumnya sering diturunkan di pertengahan kuarter pertama untuk menambah opsi serangan, bisa saja dimainkan sejak awal pada laga melawan Korea Selatan. Seperti yang sudah dibahas di atas, Indonesia bisa memaksimalkan tembakan tiga poin sejak kuarter pertama untuk meraih keunggulan cepat atas Korea Selatan.
Small Forward: Jamarr Andre Johnson
Pemain naturalisasi ini dikenal sebagai pemain all-rounder. Yaitu pemain yang dapat bermain di berbagai posisi dengan sama baiknya.
Speed, drive, tembakan tiga poin, menjadi senjata bagi Jamarr Johnson saat bermain, maka tak heran ia bisa ditempatkan di berbagai posisi.
Power Forward: Kevin Yonas Sitorus
Kevin Yonas menjadi power forward yang mumpuni bagi Timnas. Saat berlaga di SEABA Pra-Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, Kevin Yonas hampir selalu dimainkan sejak awal oleh Coach Ito untuk menemani Ponsianus Nyoman Indrawan di bawah ring.
Dengan tubuh tinggi namun diimbangi dengan kecepatan dan tembakan akurat, Kevin Yonas bisa menjadi andalan Indonesia di laga melawan juara bertahan Korea Selatan.
Center: Ponsianus Nyoman Indrawan
Selain Kevin Yonas, Ponsianus Nyoman Indrawan atau yang biasa dipanggi Koming juga menjadi salah satu pemain yang hampir selalu menjadi starting five Timnas Indonesia dibawah arahan pelatih Fictor Gideon Roring.
Koming diplot untuk bermain dibawah ring besama Kevin Yonas. Namun, Koming tak hanya piawai dibawah ring seperti Valentino Wuwungan, Koming juga bisa melakukan jump shoot di paint arena dengan baik.
3. Jadwal Pertandingan
Berikut jadwal pertandingan Timnas Basket Indonesia, Selasa (14/08/18):
Indonesia vs Korea Selatan - Pukul 18.30 WIB - Live TVRI
Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT