Asian Games 2018: Keabsahan Ricardo Ratliffe di Timnas Basket Korsel Jadi Polemik
INDOSPORT.COM - Timnas Basket Indonesia harus menelan pil pahit di laga perdana penyisihan Grup A Asian Games 2018 melawan Korea Selatan, Selasa (14/08/18) malam WIB.
Bermain di Hall Basket Gelora Bung Karno, anak asuh Fictor Roring tak bisa berbuat banyak. Mereka takluk dengan skor telak, 65-104.
Bintang kemenangan Korsel adalah Ricardo Preston Ratliffe, yang dilaga tersebut tampil gemilang dengan mencetak 30 poin, dan kerap membuat repot para pemain Indonesia.
"Memang hal ini sudah kita perkirakan. Sangat sulit melawan Korea dengan adanya Ratliffe itu, dia membuat segalanya serba salah buat kita," kata Fictor Roring usai laga.
"Bukan cuma semua big man, tapi semua pemain (jaga dia). Anda lihat sendiri, dua orang, tiga orang gak kuat jaga dia, gede banget. Gede, kuat, jago!" tambah pria yang akrab disapa Ito itu.
1. Jadi Polemik
Namun kehadiran pemain kelahiran Amerika Serikat itu di laga melawan Indonesia kemarin, mengundang polemik di pecinta basket Tanah Air.
Hal itu dikarenakan keabsahan status naturalisasi Ratliffe dipertanyakan. Menurut aturan Asian Games, seorang pemain naturalisasi boleh bermain untuk negara barunya, jika ia sudah tinggal dan jadi warga negara selama setidaknya tiga tahun.
Sementara pemain berusia 29 tahun itu baru sah jadi warga negara Korea Selatan kurang dari satu tahun tepatnya di Januari 2018 ia baru mendapat paspor, meski sudah bermain di Korsel selama enam tahun.
Kejadian ini pun mengudang banyak kritikan terkait pemeriksaan data pemain oleh panitia Asian Games yang dinilai warganet kecolongan.
Klarifikasi INASGOC Terkait Lapangan Sawah yang Digunakan Oleh Timnas Vietnam:
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbia Asian Games 2018 di INDOSPORT.