x

Profil Tim IBL 2018/19: Hangtuah

Sabtu, 24 November 2018 08:35 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Profil Hangtuah Sumsel

INDOSPORT.COM - Tim basket asal Sumatera Selatan, Hangtuah SumSel, baru saja melewati satu musim terbaik sepanjang sejarah tim di Indonesia Basket League (IBL) 2017/18. Untuk pertama kalinya Hangtuah berhasil melaju sampai babak semifinal pada musim lalu.

Dibawah kepala pelatih Andika Supardi Saputra, Hangtuah dihadapkan oleh tim asal Jakarta yaitu Satria Muda Pertamina di babak semifinal. Hangtuah sempat membuat Satria Muda kewalahan tetapi akhirnya Hangtuah harus mengakui keperkasaan Satria Muda dan gagal melaju ke babak final IBL 2017/18.

Menjelang IBL musim 2018/19 yang akan di mulai pada 30 November mendatang, Hangtuah kembali hadir di kompetisi basket nasional dengan semangat yang sama seperti musim lalu.

Baca Juga

Bersama pelatih yang sukses membawa Hangtuah menuju babak semifinal musim lalu, Andika Saputra, Hangtuah ingin kembali berjaya di kompetisi IBL 2018/19 dengan komposisi pemain yang relatif sama. Selain itu Hangtuah juga diprediksi akan menggunakan strategi yang sama dengan musim lalu.   

Meski menerapkan strategi dan komposisi pemain yang relatif sama, pemain-pemain senior seperti Ary Sapto dan Max Yanto sepertinya sudah tidak akan mengisi daftar skuat Hangtuah di musim kompetisi 2018/19.

Baca Juga

Walaupun nama-nama pemain senior tidak disertakan kembali dalam tim, Hangtuah tidak lantas kehabisan stok pemain baru. Di kompetisi IBL 2018/19, Hangtuah akan diperkuat oleh nama-nama pemain baru seperti Syechfi Nuzula Ramadhani, Yogie Permana dan lain-lain.

Hangtuah sendiri adalah tim asal Sumatera Selatan yang berdiri dari hasil kerja sama antara Pengurus Provinsi Sumsel, Yayasan Hangtuah Indonesia dan Pemkab Muba. Kerap membawa nama Muba dan Sumsel di semua kompetisi, Hantuah lalu berganti nama di tahun 2016 menjadi Hangtuah Sumsel.


1. Susuanan Pemain

Gary Jacobs saat masih perkuat Garuda Bandung di musim lalu.

Menjelang IBL 2018/19 yang akan dimulai pada 30 November mendatang, Hangtuah sempat dipusingkan dengan hengkangnya pemain senior, Kelly Purwanto ke Bogor Siliwangi membuat Hangtuah akan mengandalkan satu pemain mudanya yaitu Abraham Renoldi Wenas.

Abraham Renoldi Wenas adalah pemain berposisi sebagai shooting guard di dalam tim Hangtuah. Untuk sementara, Abraham Renoldi Wenas sukses menjadi pencetak poin dan pencetak assist terbanyak di tim Hangtuah dalam beberapa pertandignan di ajang preseason bulan Oktober 2018 lalu.

Selain diperkuat oleh para pemain nasional yang semakin bersinar, Hangtuah juga akan diperkuat oleh dua pemain asing yang telah dijatahkan oleh penyelenggara kompetisi IBL 2018/19.

Dua nama yaitu Gary Jacobs dan Jarad Lee Scott akan menghuni dua kuota pemain asing yang telah diberikan oleh penyelenggara. Dua pemain tersebut bertekad membawa Hangtuah menjadi juara di musim ini setelah dimusim sebelumnya Hangtuah harus puas hanya dapat merasakan babak semifinal.

ROSTER HANGTUAH

Nama Nomor Jersey Posisi
Jarad Lee Scott 2 PF
Sevly Rondonuwu 4 PG
Gary Jacobs Jr 5 SG
Abraham Renoldi Wenas  6 SG
Lucky Abdi Pasondok  7 PG
Aditya Reynaldi Lumanauw 8 SG
Riggs Parieri Ronsumbre 9 PG
Stevan Wilfredo Neno 11 SG
Fernando Arron 17 SG
Yan Steven Pattikawa 18 PF
Luca Rimba Lioteza 22 PF
Syechfi Nuzula Ramadhani 25 PG
Amaluddin Ragol  31 PF

2. Strategi dan Analisa Hangtuah Menjelang IBL 2018/19

Logo IBL Indonesia.

Memasuki musim kompetisi Indonesia Basket League (IBL) 2018/19 Hangtuah diprediksi akan menggunakan strategi yang tidak berbeda jauh dengan strategi yang diterapkan pada musim 2017/18 kala Hangtuah sukses melaju ke babak semifinal IBL 2017/18.

Dengan berbekal pemain-pemain lama yang masih mengisi skuat asuhan Andika Saputra, Hangtuah akan kembali mengarungi kompetisi IBL 2018/19 dengan motivasi yang masih menggebu-gebu demi memajukan olahraga basket di daerah Sumatera Selatan.

Baca Juga

Tetapi musim depan adalah musim yang akan cukup berat bagi pemain, pelatih dan ofisial Hangtuah. Pasalnya Hangtuah saat ini sedang dilanda masalah finansial. Belum lama ini Hangtuah harus meninggalkan mess pemain di Jakarta karena tak sanggup membayar biaya sewa untuk setahun kedepan.

Pengurus tim saat ini sedang mencari dana bantuan dari sponsor untuk menghidupkan tim. Namun jika Hangtuah tidak mendapat tambahan dana, Hangtuah terancam tidak dapat mengikuti kompetisi IBL 2018/19. 

Ikuti terus berita IBL di INDOSPORT.COM

Penulis: Daniel Ramos Putra

Indonesian Basketball League (IBL)IBLHangtuah Jakarta

Berita Terkini