Juara NBA 2019, Toronto Raptors Bakal Tolak Undangan ke Gedung Putih?
INDOSPORT.COM - Pebasket Toronto Raptors, Danny Green, sangat yakin jika timnya tidak akan menerima undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Gedung Putih, bahkan jika sang presiden memutuskan mengundang mereka.
Sejauh ini, Donald Trump memang belum membuat keputusan apakah ia akan mengundang juara NBA 2019 tersebut ke Gedung Putih untuk merayakan musim bersejarah mereka.
Kendati belum diputuskan, Danny Green sudah sangat yakin kalau timnya tidak akan mau mengiyakan undangan Trump. Akan tetapi, ia tetap berusaha menolaknya dengan sopan.
"Saya pikir kami tidak akan menerima undangan itu," ujar Green saat ditanya mengenai undangan dari Trump, seperti dikutip dari laman berita olahraga Yahoo Sports.
"Saya mencoba menghormati semua orang di setiap bidang yang mereka kerjakan, tetapi sulit menghormati Trump, melihat cara-caranya bertindak. Dengan sopan, saya harus mengatakan kami mungkin tidak akan menerima undangannya," pungkasnya.
Mengunjungi Gedung Putih memang sudah menjadi tradisi bagi setiap tim yang berhasil menjuarai kompetisi basket NBA, tetapi di tahun 2017, tradisi tersebut terhenti ketika Trump menjadi presiden Amerika Serikat.
Kala itu, Golden State Warriors yang berhasil menjadi juara NBA 2017 dan 2018 menolak undangan Trump untuk datang ke Gedung Putih. Hal itu sempat membuat Trump murka dan membuat pernyataan kontroversial di akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.
"Pergi ke Gedung Putih dianggap sebagai kehormatan besar bagi tim kejuaraan. Stephen Curry ragu-ragu, oleh karena itu undangan ditarik!," tulisnya pada cuitan bulan September 2017.
Pernyataan Trump pun kemudian dibalas oleh LeBron James yang turut mendukung keputusan Stephen Curry dan kolega untuk menolak undangan ke White House.
Jejak Warriors mungkin juga akan diikuti oleh Raptors yang berpotensi besar menolak tawaran Presiden Donald Trump untuk merayakan kemenangan perdana mereka sebagai juara NBA 2018/19.