Rajko Toroman di Mata Legenda Basket Indonesia
INDOSPORT.COM - Turut mengantar Indonesia hingga berhasil meraih perak SEA Games pada 2015 dan 2017, lalu perunggu SEA Games 2011, dan dua kali menjadi runner up SEABA Championship 2011 dan 2017, Christian Ronaldo Sitepu sudah kenyang mengenyam pahit dan manis di Timnas Basket Indonesia.
Meskipun ia sudah memutuskan untuk pensiun pada musim 2018/19 lalu, perhatiannya kepada para junior yang meneruskan perjuangannya di Timnas Basket Indonesia pun tidak berhenti hingga kini.
Pergantian pelatih Timnas Basket Indonesia dari Wahyu Widayat Jati ke Rajko Toroman pun menjadi fokus tersendiri bagi atlet yang disapa Dodo tersebut. Lantas, apa pendapatnya terkait perubahan ini? Khusus kepada INDOSPORT, Dodo mengungkapkan.
"Untuk jangka panjang, (pergantian) ini merupakan keputusan yang tepat. Karena untuk Coach Cacing sendiri kalau beliau di Timnas, lalu siapa yang megang di Liga (IBL)?" ujar Dodo kepada INDOSPORT.
"Kita tahu sendiri, beliau bisa melatih NSH dengan sangat baik musim lalu," pujinya kepada Wahyu Widayat Jati.
Sekadar informasi, Rajko Toroman sudah menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Basket Indonesia dalam ajang Elang Cup 2019 yang sekarang sedang berlangsung di Medan, Sumatera Utara.
Dodo menilai, sosok mantan pelatih Timnas Filipina merupakan sosok yang akan mampu memenuhi apa yang Timnas Basket Indonesia sedang butuhkan.
"Setahu saya, Rajko Toroman adalah sosok yang disiplin. Beliau juga berinteraksi dengan pemain, dan saya rasa itu hal yang bagus sih."
"Karena kalau untuk keadaan Timnas sekarang baiknya memang pelatih asing, banyak ilmu yang bisa kita pakai. Kalau sama luar negeri kan dari segi fisik kita kalah, nah gimana caranya dari segi skill kita bisa menang," ucap legenda asal Satria Muda Jakarta ini.
Namun, di balik optimismenya terkait perubahan yang lebih baik atas adanya perubahan pelatih ini, Dodo masih menyimpan satu harapan untuk Timnas Basket Indonesia.
"Hanya saja, saya enggak setuju kalau sampai pemain naturalisasi nanti yang mendominasi. Saya maunya, pemain Indonesia yang lebih banyak turun," pungkasnya tegas.