NBA Terus Ditunda, LeBron James Mengaku Alami Kerugian
INDOSPORT.COM – Meski sudah memasuki usia 35 tahun, bintang andalan LA Lakers, LeBron James, mengaku penghentian sementara NBA akibat pandemi Corona tak akan memberinya keuntungan apa pun.
Kompetisi basket paling akbar dunia, NBA, resmi dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat merebaknya Corona. Sejumlah pemain seperti Rudy Gobert (Utah Jazz) hingga Kevin Durant (Brooklyn Nets) positif terjangkit.
Hingga kini belum diketahui kapan NBA akan digelar lagi. Namun, LeBron James membantah penghentian kompetisi ini akan menguntungkan secara fisik bagi dirinya yang telah berusia 35 tahun.
“Sebenarnya malah sebaliknya. Ketika berhenti bermain, tubuh saya justru seolah berkata ‘apa yang kaulakukan?” ujarnya, seperti diwartakan laman IBTimes.
Ia juga menyebut penangguhan kompetisi ini menghambat upayanya membangun momentum menjelang akhir musim.
“Satu-satunya kepastian yang mereka berikan terkait latihan adalah bahwa saya diizinkan berlatih bersama Mike Mancias (pelatih kebugaran LeBron) lagi pada hari Senin, dua minggu setelah karantina yang terpaksa kami jalani setelah empat pemain Nets dinyatakan positif,
“Saya terus berlatih. Saya berlatih lima hari sekali dan mempersiapkan diri. Seperti kata pepatah, berjaga-jagalah jika waktunya tiba," jelasnya.
Lebih lanjut, LeBron James menyebut porsi latihan yang lebih sedikit bisa berguna jika tujuannya hanyalah sekadar mengakhiri musim reguler. Namun, ia menyebut tubuh pemain perlu sedikit waktu untuk menyesuaikan diri menjelang babak playoff sehingga penghentian ini justru merugikannya.
“Tubuhku seperti berkarta, ‘Hei, apa yang terjadi? Sekarang sudah tanggal 13 Maret. Kau seharusnya mempersiapkan diri menghadapi playoff. Mengapa kau tidak melakukan apa-apa?
“Saya sudah berada di belokan terakhir, seperti berada di base ketiga pada pertandingan baseball," ujarnya lagi.
Sementara itu, di tengah pandemi Corona yang tengah terjadi ini, LeBron diketahui telah melakukan sejumlah hal untuk membantu melawan virus dan dampak yang ditimbulkan penyakit itu.
Ia meminta bantuan kepada restoran lokal untuk membuat taco dan membaginya kepada lebih dari 1.300 orang di kampung halamannya untuk merayakan 'taco tuesday'.