Melihat Perjalanan NSH Jakarta: Makin Solid dari Hari ke Hari
INDOSPORT.COM - Menurut fakta dari dua musim terakhir, tim basket NSH Jakarta selalu berada di papan atas klasemen Indonesian Basketball League (IBL).
Saat ini liga tengah ditunda akibat pandemi virus corona. NSH Jakarta pun berada di urutan kedua di bawah tim Indonesia Patriots. Hal itu lantas membuktikan bahwa tim ini makin solid dari hari ke hari.
Transformasi yang terjadi di tim juga sepertinya bukan jadi masalah, malah justru membuat NSH Jakarta lebih stabil serta disegani oleh tim lawan.
Sekadar nostalgia terhadap perjalanan tim ini, pada musim 2016-17, NSH dilatih oleh Maykel S.D Ferdinandus lalu diganti oleh Wahyu Widayat Jati, atau yang akrab disapa Cacing, pada 2017-2018.
Keberadaan Cacing pun tidak bisa langsung membawa NSH melaju pesat. Tim semenjana itu masih terpuruk dengan hasil hanya menang tiga kali dari 17 pertandingan yang dilakoninya.
Cacing pun melakukan revolusi dengan bersih-bersih tim, yang sewaktu itu pemain muda potensial tetap dipertahankan sedangkan pemain yang tidak sesuai skenario ia tak pakai lagi.
Lantas pada musim 2018-2019, mereka punya pemain berpengalaman potensial seperti Wendha Wijaya, Andre Rorimpandey serta DaShaun Wiggins, seorang point guard yang menjadi tumpuan tim NSH mencetak poin.
NSH Jakarta akhirnya bisa masuk semifinal IBL 2018-2019, bahkan dengan predikat tim berperingkat satu klasemen dengan rekor 12-6.
Sementara itu musim ini, Cacing juga melakukan perombakan pada pemain-pemainnya. Setelah tim Stapac Jakarta resmi mundur dari IBL dikarenakan krisis pemain, NSH pun merekrut Widyanta Putra Teja dan Rizky Effendi.
Mereka juga mendapatkan Jan Misael Panagan dari CLS Knights Indonesia, Muhammad Yugie dari Bogor Siliwangi, dan yang terakhir pemain free agent, Randika Aprilian.
Namun sayang setelah mendapatkan pemain, NSH juga harus merelakan pemain seperti Wendha Wijaya yang pindah ke Louvre Surabaya dan Tri Hartanto yang pulang ke Pelita Jaya Bakrie.
Di sisi lain, NSH juga harus merelakan Cacing yang mendampingi Rajko Toroman di Timnas Basket Indonesia. Setelahnya, yang didapuk menjadi pengganti ialah Antonius Ferry Rinaldo dan Antonius Djoko Endratmo, yang keduanya ialah legenda Aspac.
Perubahan itu pun langsung menjadi progres pesat bagi NSH untuk semakin kuat, seiring dengan kerangka tim sebelumnya yang sudah solid. Buktinya saja tim ini sudah berhasil mengumpulkan 10 kemenangan pada musim terbarunya, jumlah yang sama dengan Pelita Jaya.
Soal faktor permainan pun, NSH rata-rata menghasilkan 74,2 PPG dan 35,2 RPG secara keseluruhan. Rasio kemenangan yang tinggi dikarenakan tim punya strategi jitu di akhir-akhir laga, didukung stamina pemain muda dan juga solidnya komunikasi.
Yang juga tak boleh dilupakan, kini NSH Jakarta juga mempunyai pemain anyar yakni Mike Glover, monster point di paint area dengan torehan 22,8 PPG dan 10,6 RPG. Mereka juga diperkuat oleh Dash Wiggins yang mampu menyumbang 19,3 PPG dan 3,7 APG.
Dari pemain lokalnya, Widyanta Putra Teja tampil menonjol dengan raihan 9,5 PPG dan 3,8 APG, disusul Andre Rorimpandey dengan 5,5 PPG dan 2,4 RPG.
NSH Jakarta pasti akan membuat IBL makin memanas dalam persaingan papan atas. Para fans juga pastinya sudah tak sabar untuk kembali bergulirnya liga yang terhenti akibat pandemi virus corona.
Bila kondisi sudah memungkinkan, liga basket IBL akan memulai kompetisi pada September 2020 mendatang.
Penulis: Andre Febriansyah