LeBron James Kritik Keras Bintang NFL, Ada Apa?
INDOSPORT COM - LeBron James selaku penggawa tim NBA, LA Lakers memberikan kritik keras kepada bintang NFL dari New Orlean Saints, Drew Brees terkait protes ketidakadilan rasis lewat tindakan berlutut.
Tindakan berlutut saat nyanyian anthem kebangsaan Amerika Serikat dipopulerkan olah salah satu atlet NFL bernama, Colin Kaepernick. Quarterback San Fransisco 49ers tersebut melakukan aksi ini sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan rasial di Amerika Serikat sejak 2016 lalu.
Aksi berlutut ini pun kian menjadi viral saat ini setelah kematian George Floyd yang korban jiwa akibat tindakan rasisme di Negeri Paman Sam. Sayang pandangan berbeda justru terlontar dari Brees yang menyebut tindakan berlutut jadi sarat tak menghormati bendera Amerika.
"Menurut saya yang dilakukan dia (Kaepernick) menunjukkan tak ada penghormatan kepada bendera kebangsaan. Saya sangat menentang tindakan tak terpuji itu," ucap Brees dilansir laman Bleacher Report.
Merasa tak sepaham dengan quarterback New Orlean Saints tersebut, James langsung menyatakan jika aksi Kaepernick tak ada hubungannya dengan pengkhianatan terhadap bangsa. Bintang LA Lakers ini pun menjelasakan secara gamblang agar Brees mengerti simbol permasalah pelik yang terjadi di Amerika Serikat.
"Astaga! Apakah anda benar-benar mengejutkan saya karena tak mengerti simbol dari aksi berlutut Kap (Kaepernick)??? Yang dia lakukan tak ada hubungannya dengan tak menghormati bendera AS dan para tentara pria maupun wanita," tulis James lewat Twitter pribadinya.
"Para pejuang yang mempertahankan negeri ini mengerti akan tindakan Kap sebagai bentuk protes sehingga tak pernah melakukan tindakan ofensif. Dia, saya, dan kita semua tahu apa tindakan yang benar dan yang salah! Tuhan memberkatimu," tambah tulisan itu.
Aksi Kaepernick ini menjadi hal wajib yang dilakukan oleh banyak atlet berbeda sebagai bentuk solidaritas kepada sesama warga kulit hitam. James pun demikian, dirinya sempat mengutuk keras kejadian yang menimpa Floyd akibat tindakan rasis aparat kepolisian.