Sempat Hadapi Isu Rasisme, Yerikho Tuasela Bangkit Berkat Film
INDOSPORT.COM - Pebasket berdarah Ambon, Yerikho Christpor Tuasela, turut angkat bicara soal isu yang kini sedang marak diperbincangkan juga diperjuangkan, yakni rasisme dan diskriminasi.
Pemain kelahiran Kediri, 27 Desember 1994 ini pertama kali ikut menyuarakan kampanye #BlackLivesMatter dengan mengunggah fotonya bersama dua penggawa asing Pacific Caesar yang berkulit hitam, Anton Waters dan Luis Jacobo dengan caption yang menyentuh.
"Tidak ada satu pun manusia yang terlahir membenci manusia lainnya hanya karena warna kulit, latar belakang, atau agama. Bahkan jika manusia memang harus belajar membenci, mereka juga bisa diajarkan untuk mencintai. Karena cinta datang lebih murni ke hati manusia daripada sebaliknya. #lawanrasisme #nyawaoranghitampenting," tulisnya.
Kepada redaksi berita olaharaga INDOSPORT saat wawancara dalam program Live IG di @indosportdotcom, Yerikho Tuasela pun bercerita.
"Saya juga salah satu korban rasisme. Saya rasain langsung gimana sakitnya dibedakan dan dijauhi hanya karena saya berdarah Ambon dan berkulit hitam," ungkap Yerikho pada Rabu (03/06/20).
Yerikho yang dulunya merupakan sosok yang penakut dan kurang percaya diri karena tindakan rasisme dari beberapa orang sekelilingnya, menjadi berani karena salah satu film.
"Tapi semakin lama, sata semakin mengerti dan terus berprestasi aja. Soalnya orang-orang yang berlaku diskriminatif ke saya ketika saya berprestasi atau jadi viral di media sosial malah jadi sok ngaku-ngaku dekat," ceritanya antusias.
"Dan ada satu film bertema basket yang saya tonton, judulnya Glory Road tentang kulit hitam melawan kulit putih. Nah setelah nonton film itu, saya jadi semakin yakin kalau kulit itu bukan masalah. Karena akhirnya di film itu, kulit hitam yang menang," tutur Yerikho sembari tersenyum lebar.
Di ujung pembicaraan, Yerikho Tuasela dan INDOSPORT pun menyerukan slogan antirasisme yang masih jarang terdengar, yakni #AmbonLivesMatter.
"Kan ada #PapuanLivesMatter. Tapi jangan lupa, ada #AmbonLivesMatter dan #NusaTenggaraLivesMatter," pungkasnya.