5 Bintang NBA Era 2000-an yang Kini Terlupakan
INDOSPORT.COM - Era 2000-an menjadi tonggak munculnya banyak bintang NBA tenar. Akan tetapi hanya segelintir saja yang masih memiliki popularitas, sementara pebasket-pebasket lainnya malah terlupakan.
Dua dekade lalu kompetisi basket terbesar seantero Amerika Serikat ini memunculkan nama tenar seperti Kobe Bryant, Tim Duncan, Kevin Garnett dan Shaquille O'Neal. Kehebatan bintang lapangan itu nampak tak lekang oleh waktu hingga masih dikenal saat ini.
Sebelum tutup usia dalam kecelakaan helikopter Januari 2020 lalu, Kobe Bryant punya catatan apik sebagai pemenang NBA lima kali bersama LA Lakers. Tak berhenti sampai disitu saja, Black Mamba sempat mencetak rekor sebagai pebasket pertama yang miliki 30 ribu poin dan 6 ribu assists hingga dinobatkan salah satu atlet terbaik.
Begitu juga O'Neal yang punya banyak gelar bagi tim maupun juga individu. Hadirnya para atlet basket tersebut seolah jadi regenerasi legenda NBA terbaik sepanjang masa, Michael Jordan.
Akan tetapi dibalik nama besar pebasket era 2000, ada beberapa nama bintang NBA yang sudah dilupakan karena kurang pamor. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkum lima nama atlet basket terlupa yang dulunya tenar di tahun milenium dilansir The Sportster.
5. Shawn Marion
Dua puluh tahun lalu Shawn Marion mampu cetak sejarah ketika gabung Phoenix Suns. Menghabiskan nyaris seluruh kariernya di sana, ia sukses menjadi awal kesuksesan klub awal tahun 2000-an.
Marion mampu punya dua rata-rata skor tinggi tiap musim yakni 21,2 dan 21,8 ppg, semuanya sukses dicetak saat masih berusia remaja. Kemampuan istimewanya ialah serba bisa dengan kelincahan dan kecepatan dalam membawa bola.
4. Peja Stojakovic
Penembak terbaik Sacramento Kings nampak sangat layak disematkan kepada Peja Stojakovic. Bersama pemain utama seperti Chris Webber dan Mike Bibby, ketiga bintang NBA ini sukses membuat sejarah pembentukan tim basket abad ke-20.
Punya torehan terbaik 24,2 ppg pada tahun 2005 silam, Peja berhasil ambil bagian sebagai sosok penting Kings hingga sukses masuk Finals. Kala pindah ke New Orleans Hornets, pemenang All Star tiga kali ini juga berhasil mengantarkan klub ke playoffs.
1. 3. Brandon Roy
Brandon Roy Punya punya catatan bersih dengan rata-rata 16,8 ppg semenjak ikut serta liga basket pada 2006 silam. Sempat raih Rookie of the Year, sepak terjangnya harus terhenti akibat cedera.
Portland Trail Blazers menjadi klub terbaik yang pernah disambanginya selama empat musim NBA. Saat itu Roy tergolong tak terhentikan karena punya rata-rata total 19.0 ppg dengan koleksi 52 poin tertinggi dan ahli dalam buzzer beater dalam seri playoffs.
2. Richard Hamilton
Dikenal akan menggunakan topeng kala bertanding, Richard Hamilton menjadi bintang NBA yang tak layak untuk dilupakan. Pemenang All Star tiga kali ini mampu catatkan rata-rata 18,4 ppg bersama Detroit Pistons hingga masuk sebagai pencetak skor paling hebat di eranya.
Akan tetapi bersama MVP Finals, Chauncey Billups dan pebasket bertahan Ben Wallace, nama Hamilton harus hilang ditelan jaman karena kisruh yang sempat melibatkan Pistons dengan Indiana Pacers dalam kejadian bertajuk The Malice at the Palace 2004 silam.
1. Antawn Jamison
Desember 2000, kehebatan Kobe Bryant mencetak skor 50 poin sejatinya juga berhasil ditorehkan oleh Antawn Jamison. Mantan penggawa Golden State Warriors ini masuk sebagai pebasket NBA ke-8 dalam sejarah yang bisa mencapai torehan tersebut.
Tahun yang sama, Jamison mampu catatkan rata-rata karier tertinggi dengan 24,9 ppg, padahal sebelumnya ia juga sempat cetak 20,5 ppg. Tak hanya jadi mesin pencetak skor bagi Warriors dan Washington Wizards, dia juga masuk tim All Star dua kali dan dianugerahi Sixth Man of the Year bareng Dallas Mavericks 2004 lalu.