Giannis Antetokounmpo Diminta Banyak Belajar dari Michael Jordan
INDOSPORT.COM - Legenda NBA, Charles Barkley, menasihati Giannis Antetokounmpo harus belajar dari karier Michael Jordan jika ingin meraih kesuksesan.
Giannis Antetokounmpo merupakan pebasket yang sangat mendominasi di era NBA saat ini. Nyatanya dalam dua musim beruntun, pebasket asal Yunani ini sukses meraih gelar MVP NBA.
Sayangnya prestasi individu Giannis yang mentereng itu belum selaras dengan apa yang dicapai oleh timnya, Milwaukee Bucks. Dalam dua musim terakhir Giannis meraih MVP, Bucks masih saja gagal di babak playoff NBA.
Giannis gagal mendapatkan cincin NBA dengan Bucks. Ditambah musim ini mereka kalah menyakitkan dari Miami Heat dengan agregat 1-4 di semifinal Wilayah TImur NBA.
Akibatnya, usai Bucks tersingkir banyak rumor tak sedap menyebutkan bahwa Giannis akan segera cabut. Rumor ini semakin panas karena Giannis telah berhenti mengikuti akun media sosial Instagram rekan satu timnya di Bucks.
Meski demikian, Charles Barkley menegaskan bahwa Giannis harus bersabar jika ingin meraih kesuksesan di NBA. Ia juga tak perlu terburu-buru pindah dari Bucks.
Bahkan Barkley berpendapat bahwa Giannis harus belajar dari apa yang pernah Michael Jordan jalani. Legenda basket itu tak pindah dari Bulls, meski awalnya juga kesulitan untuk jadi juara. Pada akhirnya, Jordan sukses bersama Bulls di era NBA 1990-an.
"Giannis masih 26 tahun. Michael Jordan tidak memenangi juara pertama sampai dia berusia 28 tahun, hal yang sama terjadi dengan LeBron. Orang-orang berbicara jika dia tidak menang NBA tahun ini, maka dia harus meninggalkan Milwaukee. Tidak ada yang mengatakan itu kepada Jordan" ucap Charles Barkley dikutip dari Fadeway World.
"Bisa dibayangkan bila Michael Jordan pergi meninggalkan Bulls di usia 25 tahun, belum tentu dia bisa menjadi juara. Saya ingin melihat Giannis dan Bucks Juara," imbuhnya.
Sementara itu, meski dirumorkan bakal meninggalkan Bucks, Giannis Antetokounmpo sendiri mengakui bahwa dirinya ingin bertahan lebih lama. Namun, tak menutup kemungkinan jika dirinya berubah pikiran.