Raymond Shariputra Memahami Keputusan Ditundanya IBL 2021
INDOSPORT.COM - Pebasket Prawira Bandung, Raymond Shariputra, memahami keputusan ditundanya kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2021, karena kasus corona atau covid-19 yang saat ini masih meningkat.
Menurutnya, keputusan yang diambil oleh manajemen IBL untuk menunda kompetisi harus diterima dengan lapang dada. Walaupun, sebagai pemain tentu ada rasa kecewa dengan ditundanya kompetisi bola basket paling bergengsi di Indonesia ini.
Pasalnya, menurut Raymond secara persiapan timnya sudah siap untuk kembali bertanding. Namun, dengan adanya penundaan maka ia bersama Prawira Bandung harus sabar menunggu kembali IBL 2021.
Sebagai informasi, IBL yang akan menggunakan sistem gelembung ini awalnya akan dimulai 15 Januari hingga 22 Maret di Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, namun diputuskan untuk ditunda sehubungan dengan situasi dan kondisi pandemi covid-19.
Apalagi, pemerintah akan memberlakukan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB), PSBB ini akan berlaku di pulau Jawa dan Bali. Aturan pembatasan terkait covid-19, berlaku mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021.
"Iya sebagai pemain sih pasti kecewa. Sudah dua kali juga persiapan matang ditunda," kata Raymond.
Raymond menyadari, jika kompetisi IBL 2021 dipaksakan digelar, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Sehingga, ia menilai ditundanya kompetisi merupakan jalan terbaik yang diambil untuk keselamatan banyak pihak.
"Tapi mengingat pandemi yang masih terus meningkat, ini adalah jalan terbaik dan harus diterima," jelasnya.
Sebelumnya, kapten Prawira Bandung, Diftha Pratama, mengaku sedih dengan adanya penundaan IBL 2021. Meski begitu, ia juga menyadari kondisi saat ini belum memungkinkan kompetisi basket paling bergengsi di Indonesia ini bergulir.
Sehingga, Diftha berharap pandemi corona cepat teratasi, sehingga aktivitas masyarakat dan kegiatan olahraga termasuk basket bisa berjalan kembali seperti sebelumnya.