Juara IBL 2021, Satria Muda Raja Era Profesional dan Dekati Rekor Aspac
INDOSPORT.COM – Gelar juara IBL Indonesia 2021 yang diraih Satria Muda membawa tim tersebut merajai kompetisi basket profesional Indonesia sekaligus mengejar rekor Aspac.
IBL Indonesia yang merupakan kompetisi basket terakbar Tanah Air, baru saja menyelesaikan musim 2021. Minggu (06/06/21) malam WIB, Satria Muda Pertamina Jakarta resmi dinobatkan sebagai juara usai mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di game ketiga final dengan skor 68-60.
Sebelumnya, SM memenangi game pertama dengan skor telak 70-50 sebelum PJ membalas 71-65 di game kedua, sehingga duel final harus dilanjutkan ke game ketiga.
Satria Muda sejatinya sempat tertinggal tipis 31-32 di akhir kuarter kedua di tim semalam. Namun tim asuhan Milos Pejic itu berhasil bangkit di dua kuarter berikutnya berkat keunggulan rebound dan akurasi tembakan yang lebih baik, sehingga sukses memenangi laga dengan 68-60.
Raihan ini pun membawa Satria Muda telah mengoleksi 10 gelar di kompetisi basket profesional Indonesia.
Satria Muda sendiri di situs resminya menyebut telah meraih 11 gelar juara, dengan menghitung gelar Kobatama yang mereka raih pada 1998. Namun, dilansir Antara, PP Perbasi baru menghitung IBL 2003 sebagai tonggak dimulainya era liga basket profesional di Indonesia.
Jika dihitung sejak IBL 2003 itu maka Satria Muda menjadi raja dengan koleksi 10 gelar. Sementara itu Aspac di posisi kedua dengan 5 gelar.
1. Peringkat Kedua Jika Dihitung Sejak Kobatama
Menariknya, jika jumlah gelar dihitung sejak era Kobatama, maka posisinya justru terbalik. Aspac menjadi raja dengan 14 gelar, sedangkan Satria Muda di posisi kedua dengan 11 gelar alias tertinggal 3 gelar.
Namun, dengan telah dibubarkannya Aspac belum lama ini sesuai pernyataan pemilik mereka yakni Irawan Haryono, maka peluang besar terbuka bagi Satria Muda untuk melampaui torehan sang rival dan menjadi klub basket terbaik di Indonesia.
Satria Muda sendiri berdiri dengan nama pada 23 Oktober 2003 sebagai pendatang baru di Kobatama. Lima tahun kemudian, mereka berhasil menjuarai kompetisi tersebut.
SM kemudian bermain di IBL sejak 2003, lalu ikut serta juga dalam NBL pada 2010-2016, sebelum kompetisi basket Indonesia kini kembali memakai nama IBL Indonesia.