Steve Kerr dan Stephen Curry Kompak Kutuk Insiden Penembakan di Texas
INDOSPORT.COM – Dua figur penting di Golden State Warriors, Steve Kerr dan Stephen Curry, mengutuk insiden penembakan yang terjadi di sebuah sekolah di Texas, Amerika Serikat.
Beberapa waktu belakangan ini, dunia digemparkan dengan insiden penembakan yang terjadi di sebuah Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, Selasa(24/05/22) waktu setempat.
Dalam insiden penembakan itu, 19 murid yang masih berusia belia dan dua orang dewasa dinyatakan meninggal dunia.
Melansir dari NBC News, tersangka penembak baru-baru ini dinyatakan tewas setelah mendapat perlawanan dari penegak hukum setempat.
“Diyakini bahwa dia meninggalkan kendaraannya, kemudian masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol, dan dia mungkin juga membawa senapan,' kata Gubernur Greg Abbott.
“Dia menembak dan membunuh, secara mengerikan dan tidak dapat dipahami, 14 siswa dan membunuh seorang guru,' kata sang Gubernur sebelum jumlah korban nyawa bertambah.
Kejadian ini pun menggemparkan seluruh dunia, mengingat korban nyawa di insiden ini merupakan anak-anak yang masih berusia belia.
Adanya insiden ini menuai keprihatinan dari para pelaku olahraga. Salah satunya adalah Stephen Curry dan Steve Kerr dari Golden State Warriors.
Kedua figur penting di ranah NBA ini memberikan respon berupa kutukan dan keprihatinan yang terjadi atas insiden itu.
Terlebih lagi, kejadian ini terjadi sebelum Golden State Warriors menjalani game ke-4 final Wilayah Barat NBA melawan Boston Celtics.
1. Respon Steve Kerr dan Stephen Curry
Sesaat sebelum laga Golden State Warriors melawan Boston Celtics, Steve Kerr mengirimkan kutukan ke tragedy berdarah yang melibatkan anak-anak tersebut.
Pelatih berusia 56 tahun ini memilih tak membahas basket pada sesi konferensi pers sebelum laga dan membicarakan insiden berdarah ini.
“Saya tidak akan berbicara tentang bola basket. Tidak ada yang terjadi dengan tim kami dalam enam jam terakhir,” buka Steve Kerr dilansir dari CBS Sports.
“14 anak terbunuh 400 mil dari sini. Dan seorang guru. Dalam 10 hari terakhir, kita memiliki orang kulit hitam tua yang terbunuh di supermarket di Buffalo, kitamemiliki pengunjung gereja Asia yang terbunuh di California Selatan. Sekarang kitamemiliki anak-anak yang dibunuh di sekolah.”
“Kapan kita akan melakukan sesuatu? Saya lelah. Saya sangat lelah bangun di sini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang hancur di luar sana. Saya sangat lelah. Permisi. Maafkan saya,” pungkas Steve Kerr.
Lain halnya dengan Steve Kerr, Stephen Curry mengutarakan responnya terhadap insiden ini pasca laga, dan menyebut dirinya merasa terpukul dengan insiden ini sembari memuji keberanian Steve Kerr berbicara sebelum laga.
“Saya punya anak, mengirim mereka ke sekolah setiap hari, dan Anda sebagai orang tua mengalami apa yang mereka alami,” ucap Curry pasca laga.
“Saya bahkan tidak bisa membayangkan rasa sakitnya. Jadi bagi pelatih (Kerr) untuk datang ke sini dan mengatakan apa yang dia katakan, setiap kata yang dia katakan sangat kuat dan bermakna,' pungkasnya.
Tak hanya Stephen Curry, beberapa figur ternama lainnya dari NBA seperti LeBron James, Ja Morant, dan Trae Young juga mendukung komentar dari Steve Kerr yang menyentuh tersebut.
2. Pesan Emosional Steve Kerr
Di balik pesan emosional Steve Kerr dalam insiden penembakan di Texas ini, terdapat kisah menyayat hati yang pernah menerpa pelatih Warriors tersebut.
Diketahui, ayah Steve Kerr, Malcolm, merupakan salah seorang korban penembakan, di mana sang ayah tewas ditembak oleh dua pria bersenjata pada 1984 silam.
Karena pengalaman pahit itu, dirinya pun hampir menangis ketika memberikan pesan dan kritikan terhadap adanya insiden penembakan di Texas.
Steve Kerr sendiri memang diketahui menjadi salah satu figur di NBA yang vokal berbicara terhadap aturan penggunaan senjata di Amerika Serikat.
Suara lantangnya mengkritisi aturan ini pun mencapai puncaknya setelah adanya insiden penembakan yang menewaskan 19 anak-anak di Sekolah Dasar Robb dan dua orang dewasa.