Indonesia Dihempas China di FIBA Asia Cup 2022, Coach Milos: Ini Hanya Awal
INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Basket Indonesia, Coach Milos Pejic, angkat bicara usai timnya dibantai oleh China 108-58 di FIBA Asia Cup 2022.
Kekalahan dari China dalam FIBA Asia Cup 2022 itu sekaligus memupus harapan Timnas Basket Indonesia buat tampil di FIBA World Cup 2023 yang akan dilaksanakan di Tanah Air.
Sedari kuarter pertama, China memang sudah tak memberi kesempatan pada Indonesia. Bagaimana tidak? Di akhir kuarter pertama, anak-anak asuh Milos Pejic sudah ketinggalan 29-11.
Ketangguhan China berlanjut di kuarter akhir kedua dengan memantapkan diri unggul 59-21 atas Indonesia.
Pada kuarter ketiga, China tetap mendominasi dengan skor 77-44. Di akhir kuarter keempat, Indonesia dinyatakan kalah dengan skor 108-58.
China bisa dibilang memang unggul dalam daerah paint. Tak hanya itu, para pemain mereka juga lebih mahir dalam tembakan jarak jauh.
Dalam segi defense, pemain lawan juga sangat disiplin dan menutup alur passing dengan rapi sehingga Andakara Prastawa cs kesulitan membangun serangan.
Coach Milos bahkan menuturkan bahwa dalam laga tersebut, Indonesia memulai laga dengan lamban dan lembut sehingga Prastawa cs kecolongan start dari China.
Meskipun Timnas Basket Indonesia terbantai oleh China di FIBA Asia Cup 2022, Coach Milos percaya diri bahwa kekalahan ini masih permulaan dari level yang mereka inginkan.
1. Coach Milos: Ini Langkah Awal Menuju Tim Terbaik
Timnas Basket Indonesia memang gagal lolos ke perempat final FIBA Asia Cup 2022 sekaligus memupus harapan mereka dalam tampil di FIBA World Cup 2023.
Kendati demikian, Indonesia tetap akan tegar meskipun kali ini Tanah Air tidak akan ikut bertanding di FIBA World Cup 2023 walau Merah Putih menjadi tuan rumah di ajang tersebut bersama Filipina dan Jepang.
"Kami tidak ingin sedih sekarang, kami tidak ingin kecewa sekarang. Kami ingin melanjutkan rencana kami. Kami ingin melanjutkan kerja keras kami," ujarnya dikutip dari laman resmi kompetisi.
Semua penggemar basket, khususnya di Tanah Air pasti ingin Indonesia dapat lolos ke perempat final agar dapat mengamankan tempat di FIBA World Cup 2023.
Pasalnya, tak seperti tuan rumah yang lain, Merah Putih tercinta harus lolos ke perempat final FIBA Asia Cup 2022 terlebih dahulu.
Meski sempat menjanjikan usai membabat Arab Saudi di laga pertama, Indonesia harus mengakui kekalahan melawan Yordania dan Australia.
Tak cukup sampai di sana, Indonesia harus menderita kekalahan memalukan dari China yang basketnya terkenal berkelas. Pasukan Garuda harus belajar banyak dari mereka agar setidaknya mampu bersaing di level benua Asia.
"Bisa dilihat kelebihan dan kekurangannya, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi sayang, ini bukan hasil yang kami inginkan," keluh Arki Wisnu.
Meskipun kalah, Coach Milos dan para pemain Indonesia tetap tegar. Pelatih asal Serbia itu menuturkan bahwa mereka baru saja mengambil langkah berikutnya guna menuju tujuan utama, yaitu membangun Timnas menjadi tim terbaik yang pernah ada.
"Bola basket Indonesia berada di level awal yang kami inginkan. Kami ingin (level) yang jauh lebih tinggi. Tapi posisi awal ini tidaklah buruk," kata pelatih asal Serbia itu.
“Setelah beberapa bulan, mungkin satu tahun, kerja keras, kami dapat mengatakan kami melakukan pekerjaan yang bagus. Kami mewakili bola basket Indonesia dengan cara yang benar di SEA Games, kini kami melangkah ke putaran kedua Piala Asia."
Dan itulah mengapa Milos Pejic dan Timnas Basket Indonesia tidak akan menghentikan apa pun yang telah mereka lakukan hanya karena satu tujuan yang tidak tercapai.
“Kami tidak ingin berhenti sekarang. Kami baru saja membuat satu langkah. Setiap tujuan yang besar dimulai dengan satu langkah kecil," kata pelatih berusia 53 tahun itu.
2. Alasan Pelatih dan Kapten Indonesia Usai Dibabat China
Timnas basket Indonesia kalah dari China dibabak playoff perempatfinal FIBA Asia Cup 2022 dengan skor 58-108 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (18/07/22).
Kekalahan itu sekaligus memupus harapan Indonesia tampil di Piala Dunia basket 2023 atau FIBA World Cup 2023 yang bakal berlangsung di Tanah Air.
Sejak awal China memang tidak memberikan kesempatan bagi Indonesia. Kuarter pertama selesai dengan skor 29-11.Ketangguhan tim tamu terus berlanjut di kuarter kedua dengan unggul 59-21.
Pada kuarter ketiga, China masih mendominasi 77-44. Lalu di kuarter akhir Indonesia dipastikan kalah 108-58.
Pelatih Indonesia Milos Pejic menilai anak asuhnya sudah berusaha mencetak poin, tapi tidak mudah. China unggul dari semua sektor, baik fisik maupun permainan.
Baca selengkapnya: Timnas Basket Dibantai China, Ini Alasan Pelatih dan Kapten Indonesia